Tentang Keunikan Desa Sasak Sade
DESA WISATA SASAK SADE
sumber: pribadi
Sasak Sade merupakan salah satu daya tarik wisata yang berada di lombok tengah yang mengandalkan tradisi dan kebudayaan masyarakat lokal. Sasak Sade letaknya tidak cukup jauh dari bandara internasional lombok, kurang lebih 8 Km/ 20 menit dari bandara internasional lombok tersebut. Ada beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat lokal sasak sade dan merupakan bagian dari rutinitas masyarakat lokal yaitu megepel rumah yang dihuni oleh masyarakat lokal dengan kotoran kerbau yang baru dan dicampur dengan air. Tujuanya adalah untuk membersihakan rumah dari berbagai serangga dan kotoran laninya yang mengendap di dalam rumah tersebut dan juga untuk mendapatkan izin dari leluhur untuk rumah hunian baru. Selain tradisi mengepel dengan kotoran sapi atau kerbau, masyarakat lokal juga memiliki kebudayaan perkawianan yang sedikit berbeda dengan tempat lainya, yakni masyarakat/warga desa sasak sade bisa menikah bersama saudari atau saudara sendiri. Sistem perkawinan yang dianut masyarakat lokal ada 2 jenis yaitu sistem perkawinan bawa lari dan culik.
Sistem perkawinan bawa lari biasanya dilakukan ketika kedua pasangan saling suka akan tetapi tidak mendapatkan persetujuan dari kedua orang tua dari mempelai wanita. Sedangkan sistem perkawinan penculikan yaitu sistem perkawinan dimana mempelai wanita tidak meyukai mempelai pria sehingga dilakukan dengan cara mempelai wanita diculik keluar dari kampung sasak sade untuk menghindar dari keluarga wanita. Setelah 3 hari sesudah penculikan, pihak mempelai pria pria harus melaporkan kepada pihak keluarga mempelai wanita mengenai keberadaan dari anak mereka dengan melibatkan pihak ketiga yang berstatus netral dalam hal tersebut.
Sistem perkawinan bawa lari biasanya dilakukan ketika kedua pasangan saling suka akan tetapi tidak mendapatkan persetujuan dari kedua orang tua dari mempelai wanita. Sedangkan sistem perkawinan penculikan yaitu sistem perkawinan dimana mempelai wanita tidak meyukai mempelai pria sehingga dilakukan dengan cara mempelai wanita diculik keluar dari kampung sasak sade untuk menghindar dari keluarga wanita. Setelah 3 hari sesudah penculikan, pihak mempelai pria pria harus melaporkan kepada pihak keluarga mempelai wanita mengenai keberadaan dari anak mereka dengan melibatkan pihak ketiga yang berstatus netral dalam hal tersebut.
Ada sedikit yang yang menganggu aktivitas wisata di daya tarik wisata sasak sade ini dan menjadi tradisi dari desa sasak sade adalah dalam hal menjual souvenir, yaitu ketika wisatawan melakukan penawaran terhadap suatu barang (souvenir) pada satu stand, maka beberapa orang yang menjual hal yang serupa pun bergerombol dan menyerbu pembeli tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya management penggelolaan khususnya untuk kalangan host destinasi di desa sasak sade, sehingga kesan dari wisatawan yang melakukan kunjungan di desa sasak sade kurang bagus (seperti yang saya rasakan kemarin ketika observasi). Jikalau hal ini dapat diatasi oleh pihak penggelola desa sasak sade, maka image dari daya tarik wisata ini bagus dikalangan wisatawan yang melakukan kunjungan wisata.
Desa sasak sade sumber: Pribadi |
such a goodinformation. thanks for sharing
ReplyDeleteyour welcome. happy traveling
DeleteThanks informasinya mas Yones Capur.
ReplyDeleteDatanya sangat menarik dan informasinya memberi kesan kepa pembaca.
sama-sama, selamat berwisata
DeleteHmm mmh
ReplyDeletekeren. kebranian dan niatmu dalam menulis bagus. lanjutkan
ReplyDeletethanks k will. happy traveling
Deletethanks for sharing. want be there soon.
ReplyDeleteHope to see you there. Happy traveling
ReplyDeleteThanks for information kaks
ReplyDeleteSucces always
Sama-sama dek. Maksih. Happy traveling y
DeleteKeren seperti biasanya. Sukses terus kak yones
ReplyDeleteThanks yustinus. Selamat berpetualangan
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWow.thanks for sharing information.hope to see this kind of village.
ReplyDelete