Tentang Keunikan Desa Sasak Sade

DESA WISATA SASAK SADE

Image result for SASAK SADE
sumber: pribadi

     Sasak Sade merupakan salah satu daya tarik wisata yang berada di lombok tengah yang mengandalkan tradisi dan kebudayaan masyarakat lokal. Sasak Sade letaknya tidak cukup jauh dari bandara internasional lombok, kurang lebih 8 Km/ 20 menit dari bandara internasional lombok tersebut. Ada beberapa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat lokal sasak sade dan merupakan bagian dari rutinitas masyarakat lokal yaitu megepel rumah yang dihuni oleh masyarakat lokal dengan kotoran kerbau yang baru dan dicampur dengan air. Tujuanya adalah untuk membersihakan rumah dari berbagai serangga dan kotoran laninya yang mengendap di dalam rumah tersebut dan juga untuk mendapatkan izin dari leluhur untuk rumah hunian baru. Selain tradisi mengepel dengan kotoran sapi atau kerbau, masyarakat lokal juga memiliki kebudayaan perkawianan yang sedikit berbeda dengan tempat lainya, yakni masyarakat/warga desa sasak sade bisa menikah bersama saudari atau saudara sendiri. Sistem perkawinan yang dianut masyarakat lokal ada 2 jenis yaitu sistem perkawinan bawa lari dan culik.
          Sistem perkawinan bawa lari biasanya dilakukan ketika kedua pasangan saling suka akan tetapi tidak mendapatkan persetujuan dari kedua orang tua dari mempelai wanita. Sedangkan sistem perkawinan penculikan yaitu sistem perkawinan dimana mempelai wanita tidak meyukai mempelai pria sehingga dilakukan dengan cara mempelai wanita diculik keluar dari kampung sasak sade untuk menghindar dari keluarga wanita. Setelah 3 hari sesudah penculikan, pihak mempelai pria pria harus melaporkan kepada pihak keluarga mempelai wanita mengenai keberadaan dari anak mereka dengan melibatkan pihak ketiga yang berstatus netral dalam hal tersebut.
Image result for SASAK SADE

     Desa sasak sade terdiri dari 50 rumah dengan jumlah populasinya adalah 700 jiwa. Masyarakat desa sasak sade berprofesi sebagai petani dan pedagang. Hasil utama dari masyarakat desa sasak sade adalah padi dan juga kerajinan lokal seperti: songket khas lokal sade, gelang dan selendang. Estimasi harga untuk berbagai barang yang dapat dibeli oleh para wisatawan adalah mulai dari 10.000 (untuk berbagai jenis gelang), 50.000 untuk swhal (selendang) khas lombok dan desa sasak sade, kain songket berkisaran antara Rp 300.000-700.000 dan bahkan lebih dari itu sesuai dengan design dan bentuk kainya. Hal yang menariknya adalah sebagian besar kaum awam dari desa sasak sade memiliki kemampuan untuk menenun dengan berbagai motif khas daerah tersebut;dikarenakan tenun merupakan aktivitas extra yang dilakukan oleh kalangan anak sekolah dari jenjang pendidikan SD-SMP ketika pulang dari sekolah. Sebagian besar untuk kalangan masyarakat di desa sasak sade adalah lulusan SMA/SMK dan sederajat.
         Ada sedikit yang yang menganggu aktivitas wisata di daya tarik wisata sasak sade ini dan menjadi tradisi dari desa sasak sade adalah dalam hal menjual souvenir, yaitu ketika wisatawan melakukan penawaran terhadap suatu barang (souvenir) pada satu stand, maka beberapa orang yang menjual hal yang serupa pun bergerombol dan menyerbu pembeli tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya management penggelolaan khususnya untuk kalangan host destinasi di desa sasak sade, sehingga kesan dari wisatawan yang melakukan kunjungan di desa sasak sade kurang bagus (seperti yang saya rasakan kemarin ketika observasi). Jikalau hal ini dapat diatasi oleh pihak penggelola desa sasak sade, maka image dari daya tarik wisata ini bagus dikalangan wisatawan yang melakukan kunjungan wisata.
Desa sasak sade
sumber: Pribadi
          Selain itu permasalahan yang saya temukan pada daya tarik wisata sasak sade adalah kebersihan toilet, penggelolaan limbah organik, dan air mineral yang digunakan oleh masyarakat lokal desa sasak sade. Semoga penggelola dan pihak pemerintah daerah Lombok dapat melakukan kerja sama untuk mengatasi masalah diatas demi kemajuan pariwisata di desa sasak sade.

Comments

  1. such a goodinformation. thanks for sharing

    ReplyDelete
  2. Thanks informasinya mas Yones Capur.
    Datanya sangat menarik dan informasinya memberi kesan kepa pembaca.

    ReplyDelete
  3. keren. kebranian dan niatmu dalam menulis bagus. lanjutkan

    ReplyDelete
  4. thanks for sharing. want be there soon.

    ReplyDelete
  5. Hope to see you there. Happy traveling

    ReplyDelete
  6. Thanks for information kaks
    Succes always

    ReplyDelete
  7. Keren seperti biasanya. Sukses terus kak yones

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. Wow.thanks for sharing information.hope to see this kind of village.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BUDAYA ARSITEKTUR RUMAH ADAT MANGGARAI

Pendaftaran HIMA Prodi STP Nusa Dua Bali Tahun Ajaran 2017/2018