BUDAYA ARSITEKTUR RUMAH ADAT MANGGARAI
BUDAYA ARSITEKTUR
MBARU GENDANG
MANGGARAI
KAJIAN TEORI TENTANG BUDAYA ARSITEKTUR
Arsitektur sebagai budaya material
tidak hanya sekedar menyusun elemen-elemen material bangunan menjadi bangunan
secara utuh, akan tetapi arsitektur juga berperan pada pembentukan ruang-ruang
sosial dan simbolik, sebuah “ruang” menjadi cerminan dari perancang dan
masyarakat yang tinggal di dalamnya
PENGERTIAN MBARU NIANG
- Waerebo masih mempertahankan bentuk rumah tradisional manggarai yang disebut mbaru niang.
“mbaru” berarti rumah dan “niang” berarti tinggi dan bulat. Mbaru niang merupakan rumah berbentuk kerucut meruncing ke arah atas sebagai lambang perlindungan dan persatuan antar warga waerebo. Lantai bangunan yang berbentuk lingkaran merupakan simbol keharmonisan dan keadilan antar warga dan keluarga di dalam mbaru niang.
- Dibuat pada tahun 1927 oleh leluhur kampung wae rebo (empo
maro)
- 7 bangunan rumah melambangkan penghormatan terhadap 7 arah puncak gunung disekeiling kampung
rae rebo
BAHAN DALAM PEMBUATAN RUMAH ADAT MANGARAI
-
Bambu
-
Ijuk yang
berasal dari pohon enau/pohon aren
-
Kayu teno
-
Kayu lokal
-
Tali rotan
-
Tanduk
kerbau
4 BAGIAN UTAMA PADA RUMAH ADAT MANGGARAI
- Ngaung
atau kolong rumah, dipercayai sebagai dunia bawah atau tempatnya orang yang
sudah meningal.
- Lutur
dipercaya sebagai symbol terang dunia yang senantiasa menyinari kehidupan
seluruh warga kampung terutama yang tinggal dalam rumah adat/mbru gendang
- Siri
bongkok merupak tempat sacral dan hanya di gunakan oleh tetua adat yang
memimpin rapat (jika ada musyawarah kampung.
- Tanduk
kerbau atau salib sebagai lambang kerja keras orang manggarai dan salib sebagai
symbol kepercayaan orang manggarai
5 FUNGSI DARI TINGKATAN
RUMAH ADAT MANGGARAI
Level 1:
Tendayang berfungsi untuk tempat beraktivitas, ada ruang kumpul, ruang perapian, kamar tidur untuk 6-8 keluarga, ruangan tamu, dapur.
Sebagai tempat untuk menyimpan peralatan caci yang merupakan tarian adat manggari pada tiang tengah atau disebut sebagai “siri bongkok”
Level
2:
lobo/bongkokyang berfungsi sebagai ruang penyimpanan makanan dan barang lainya lainya dalam memenuhi kehidupan setiap hari dari masyarakat local manggarai (wae rebo)
level 3:
lobo/bongkokyang berfungsi sebagai ruang penyimpanan makanan dan barang lainya lainya dalam memenuhi kehidupan setiap hari dari masyarakat local manggarai (wae rebo)
level 3:
Lentar berfungsi sebagai ruang penyimpanan hasil panen perkebunan masyarakat manggarai seperti padi, jagung, ubi,dll
Level
4:
Lempa rae
yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan berbagai cadangan makanan
Level
5
Hekang
kode
yang berfungsi untuk disiapkan sebagai ruang pesembahan untuk leluhur yang terbuat dari anyaman bambu
FUNGSI RUMAH ADAT MANGGARAI:
-
Sebagai tempat tingal dari tua golo, tua teno, dan tu’a panga yang memiliki kedudukan
tertinggi dalam adat manggarai serta garis keturunany
- Sebagai tempat musyarawarah dalam melakukan kegiatan musyawarah atau pun
yang sering di sebut” reje leleng bantang cama”
- Sebagai tempat diadakan upacara penti (upacara penyambutan tahun baru), wagal (upacara adat perkawinan orang manggarai
KETERKAITAN ANTARA ARSITEKTUR RUMAH ADAT MANGGARAI DAN SAWAH
- Gendang one, lingko pe’ang yang artinya:
“gendang”kesatuan utuh dimana rumah sebagai tempat tingal/hidup dan “lingko” sebagai tempat bekerja.Sehingga bentuk kerucut menyimbolkan kepercyaan orang manggarai yang bersatu dalam menyembah tuhan dan leluhurnya.
KRITERIA ARSITEKTUR RUMAH ADAT MANGGARAI DALAM UNESCO
1. Chategory iv:
To
exhibit an important interchange of human values, over a span of time or within
a cultural area of the world, on developments in architecture or technology,
monumental arts, town-planning or landscape design;
2. Chategory v:
To
be an outstanding example of a traditional human settlement, land-use, or
sea-use which is representative of a culture (or cultures), or human
interaction with the environment especially when it has become vulnerable under
the impact of irreversible change;
Pengemasan produk arsitektur rumah
adat manggarai
1. Rumah wae rebo dijadikan edu
tourisdengan cara memaparkan audio dalam mempresentasikan tentang pembuatan arsitektur rumah adat manggarai kepada setiap wisatawan yang berkunjung ke wae rebo
2. Menampilkan berbagai artefak rumah adat manggarai di dalam rumah adat manggarai
3. Menjual beberapa ukiran arsitektur rumah adat manggarai yang dijadikan souvenir untuk meningkatkan perekonomian masy local
STRATEGI PROMOSI
FAM
TRIP (YOUTUBER,BLOGGER)
Comments
Post a Comment