IDENTIFIKASI
POTENSI PENGEMBANGAN DESA WISATA
DI
INDONESIA
Menggunakan
pendekatan analisis “Swot”
Oleh
Yohanes Pedro Capur
1.)
Identifikasi berdasarkan provinsi
Indonesia merupakan negara yang memiliki
17.000 pulau dan terdiri dari 34 Provinsi, 514 Kabupaten dan kota dan 83.931 wilayah administrasi setingkat desa di Indonesia pada
2018. Jumlah tersebut terdiri atas 75.436 desa (74.517 desa dan 919 nagari di
Sumatera Barat), kemudian 8.444 kelurahan serta 51 Unit Permukiman Transmigrasi
(UPT)/Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT). Indonesia mulai menitik fokus pada sektor pariwisata sejak tahun 2015 pada masa periode pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Bentuk keseriusan pemerintah melalui penetapan 88 Kspn diseluruh provinsi Indonesia, dan menetapkan 10 destinasi Pariwisata perioritas. Alhasil tahun 2019, Sektor pariwisata menjadi sektor unggulan kedua sebagai penyumbang devisa ke Negara setelah Minyak dan Gas.
Dalam menjaga laju ekonomi negara pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar 1 Miliar pe desa untuk seleruh desa di Indonesia. Alokasi anggaran ini diharapkan dapat dikelola dengan optimal untuk mendukung kemajuan desa dan menjaga keseimbangan ekonomi desa. Salah satunya adalah dengan mendorong sektor pariwisata yang ada di setiap desa pada masing-masing provinsi.
Akan tetapi tingkat penggelolaan pada masing-masing yang diduga belum
optimal, serta keberadaan dari desa belum mampu memberikan hasil yang
positif terhadap ekonomi dan masyarakat lokal yang berada dalam suatu desa
tersebut. Sehingga untuk mengoptimal pengelolaan dalam pengembangan potensi pada berbagai desa-desa di Indonesia salah satunya adalah
dengan desa wisata. Asas pengembangan desa wisata berdasarkan
stadar penggelolaan desa wisata yang dibuat oleh Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif.
Sehingga dengan itu,
untuk mengetahui seberapa besar potensi yang dapat dikembangkan desa wisata
diberbagai provinsi yang ada di Indonesia, maka perlu dilakukan analisis
potensi pengembangan desa wisata menggunakan Swot standar dengan pendekatan
kualitatif dan data sekunder.
1. Provinsi Aceh
A.
Desa
Wisata Gampong Nusa
Gampong
Lubuk Sukon merupakan sebuah bentuk perkampungan tradisional yang masih
berkembang di Aceh Besar. Penganugerahan sebagai desa wisata telah dicantumkan
pada tanggal 15 Oktober tahun 2012 oleh Pemerintah Aceh yang telah menetapkan
Gampong Lubuk Sukon sebagai Desa Wisata di bawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Aceh.
Potensi
pasar nusantara pada desa wisata Gampong nusa berdasarkan pintu masuk bandara
udara Bandar Internasional Sultan Iskandar Muda
adalah sebagai berikut:
1. Medan
(Sumber: https://aceh.antaranews.com/berita/64869/asita-wisatawan-nusantara-penyumbang-terbesar-sabang-dari-sumut)
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
a. Hamparan
sawah pedesaan
b. Wisata
Adat Tradisi
c. Wisata
Hunian Tradisional,
d. Wisata
Kuliner Tradisional.
2. Weaknes:
a. Sistem
promosi daya tarik Desa Wisata Lubuk Sukron belum memadai,
b. Belum
terbentuknya community based tourism.
3. Threat:
Adanya wisatawan yang berkunjung tidak
memenuhi persyaratan adat dan faktor bencana alam
4. Oppurtunity:
Bantuan
fasilitas dari program PNPM Mandiri Pariwisata.
(Sumber:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj9tvqNp-LoAhWE63MBHT2NB30QFjADegQIAxAB&url=http%3A%2F%2Frepositori.kemdikbud.go.id%2F14904%2F1%2FHABA%2520%2523%252076.pdf&usg=AOvVaw3-bAmaDDWVazjm234sCqLj)
B.
Desa
wisata Lubuk Sukon
Gampong Lubuk Sukon merupakan sebuah bentuk
perkampungan tradisional yang masih berkembang di Aceh Besar. Penganugerahan
sebagai desa wisata telah dicantumkan pada tanggal 15 Oktober tahun 2012 oleh
Pemerintah Aceh yang telah menetapkan Gampong Lubuk Sukon sebagai Desa Wisata
di bawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
Potensi
pasar nusantara pada desa wisata Gampong nusa berdasarkan pintu masuk bandara
udara Bandar Internasional Sultan Iskandar Muda
adalah sebagai berikut:
1. Medan (Sumber: https://aceh.antaranews.com/berita/64869/asita-wisatawan-nusantara-penyumbang-terbesar-sabang-dari-sumut)
2. Provinsi Banten
A.
Desa Wisata Kenekes Baduy,
Kabupaten Banten
Jumlah penduduk Desa
Kanakes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Tahun 2017
mencapai 11.699 jiwa, dengan komposisi 5.788 perempuan dan 5.911 laki-laki.
Dengan jumlah KK 3.413.
Berdasarkan
pintu masuk melalui Bandara udara Soerkarno-Hatta internasional airport serta
berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di tripadvisor, adalah
sebagai berikut:
1.
Tangerang
2.
Jakarta
3.
Bandung
4.
Surabaya
5.
Bekasi
6.
Yogjakarta
7.
Cilegon
8.
Bali
Analisi SWOT
1.
Strenght
a.
Autentifikasi dan
Keunikan Tradisi Lokal yang masih terjaga,
b.
Sumberdaya alam
yang masih terjaga,
c.
Produk budaya
lokal yang beranekargam meliputi coklat dan hasil tenun.
2.
Weakness
a.
Lingkungan yang
masih kurang bersih sehingga kesadaran warga akan kebersihan masih harus
ditingkatkan. Padahal desa Kanekes sering mendapat tamu wisata yang akan
berkunjung ke suku Baduy,
b.
Beberapa warga
masih mempuyai kebiasaan mandi dan mencuci di sungai,
c.
Tingkat pendidikan
dan kesadaran wisata masyarakat masih rendah.
3.
Threat
Banyaknya
wisatawan ke suku Baduy baik domestik maupun mancanegara dapat membawa dampak
mudah masuknya pengaruh buruk, seperti penyalahgunaan narkoba.
4. Opportunity
Bantuan penyuluhan
kesadaran potensi wisata oleh pemerintah dan pihak akademisi.
(Sumber:researchgate.net)
3. Yogjakarta
A.
Desa
wisata Kasongan Bantul
Desa wisata Kasongan terkenal dengan hasil kerajinan
gerabahnya. Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi oleh Kasongan pada
umumnya berupa guci dengan berbagai motif (burung merak, naga, bunga mawar dan
banyak lainnya), pot berbagai ukuran (dari yang kecil hingga seukuran bahu
orang dewasa), souvenir, pigura, hiasan dinding, perabotan seperti meja dan
kursi, dll.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Adi sucipto
Yogjakarta serta berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di
tripadvisor, adalah sebagai berikut:
1.
Malang
2.
Jakarta
3.
Semarang
4.
Yogjakarta
5.
Purwekerto
6.
Denpasar
7.
Bandung
8.
Depok
9.
Surabaya
10. Bantul
Analisis
Swot
1.
Strenght
a.
Sambutan penduduknya baik dan ramah,
khas penduduk desa pada umumnya.
b.
Lokasi yang mudah dijangkau baik dengan kendaraan umum
maupun kendaraan pribadi.
c.
Kondisi lingkungan sekitar cukup hijau, dengan
hamparan sawah yang menyambut pengunjung ketika datang dan aliran sungai yang
cukup jernih.
d.
Marka/rambu-rambu lalu lintas dan penunjuk jalan
sangat jelas untuk mempermudah pengunjung mencapai Desa wisata Kasongan.
2.
Weakness
a. Akses jalan
menuju ke desa wisata Kasongan masih di rasa kurang. Kurang disini di artikan
volume kendaraan ketika musim liburan tidak sebanding dengan panjang jalan.
b. Kantong
parkir yang kurang memadai. Ketika musim liburan tiba, banyak bus pariwisata
yang parker di bahu jalan. Ini menyebabkan macet danmengganggu kenyamanan
wisatawan sendiri maupun warga sekitar.
c. Belum ada
toilet umum, hanya beberapa galeri yang memiliki toilet sendiri.
d. Pedagang
kaki lima yang kurang tertib dalam menjajakan jajanannya. Sehingga lokasi
wisata jadi keliatan jorok dan kumuh. Kurang d akomodasi untuk sampah,
memperburuk kesan yang didapat wisatawan ketika berkunjung ke desa wisata
kasongan.
3.
Threat
a. Persaingan
bisnis dengan kawasan kerajinan grabah dan keramik Krebet yang cukup kentara
bisa menjadi hal yang mematikan bisnis kerajinan di Kasongan. Missal beberapa
barang kerajinan kayu khas Krebet juga dijual di beberapa Showroom di Kasongan dengan harga yang berlipat-lipat
dan pengemasan/packaging yang lebih menarik.
b. Proses imitation dan plagiarism yang kerap dilakukan dalam
bisnis pariwisata di Indonesia juga menjadi salah satu bentuk ancaman serius.
Sangat diperlukan hak paten yang bisa melindungi kerajinan Gerabah di Kasongan
sehingga tetap bisa menjadi icon dari kawasan ini.
4.
Opportunity
a.
Kerajinan gerabah masih sangat jarang di Indonesia,
sehingga sangat potensial untuk terus dikembangkan dan dipromosikan.
b.
Potensi wisata di Krebet cukup lengkap mulai dari
wisata alam, kerajinan, masyarakat pedesaan, sehingga mampu dijadikan objek
yang punya daya tarik untuk dijual ke wisatawan
(Sumber : coretanajiew.wordpress.com)
B.
Desa
wisata Dewi Pulesari
Desa wisata Pulesari merupakan desa wisata berada di
kawasan pedesaan di lereng Gunung Merapi di daerah yang terkenal akan salak
pondoh. Desa wisata ini menyajikan sebuah wisata alam dan budaya. Desa wisata
ini bertujuan untuk memperdayakan SDM dan SDA yang ada agar eksistensi desa
wisata ini dapat dikenal dan diakui oleh masyarakat luas sehingga bisa menjadi
atraktif tersendiri bagi wisatawan yang hanya sekedar datang untuk menikmati
suasana pedesaan yang ada di Pulesari ini.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Adi sucipto
Yogjakarta serta berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di
tripadvisor, adalah sebagai berikut:
1.
Malang
2.
Jakarta
3.
Semarang
4.
Yogjakarta
5.
Purwekerto
6.
Denpasar
7.
Bandung
8.
Depok
9.
Surabaya
10. Bantul
Analisis
Swot
1.
Strenght
a. Desa
memiliki budaya arsitektur rumah kesenian Jawa, yaitu Joglo.
b. Terdapat
banyak kesenian yang meliputi kuda lumping, hadroh, karawitan, serta taritarian
c. Desa
memiliki arena outbond, dan fun game.
d. Jumlah
kunjungan semakin naik dari tahun ke tahun.
2.
Weakness
a.
Desa wisata sulit untuk membangun komitmen masyarakat
akan sadar lingkungan masih sangat kurang.
b.
Skill SDM pengelola masih sangat kurang.
c.
Potensi desa wisata masih harus ditingkatkan, masih
banyak potensi yang harus dikelola.
3.
Threat
a.
Ancaman bencana alam, terutama letusan Gunung Merapi
yang akan mengakibatkan kerusakan pada desa wisata.
b.
Adanya desa wisata lain yang letaknya saling
berdekatan sehingga akan menimbulkan persaingan yang cukup ketat.
4.
Oppourtunity
a.
Menciptakan lapangan kerja bagi warganya.
b.
Peluang meningkatkan jumlah pengunjung sangat besar
(Sumber:http: jurnalfe.ustjogja.ac.id)
C.
Desa
wisata Pentingsari
Desa wisata Pentingsari terletak di Pentingsari,
Umbulharjo, Cangkringan, Sleman Yogyakarta.Desa wisata Pentingsari didirikan
pada tahu 2008, yang dipelopori oleh Bapak Sumardi Wardisoekismo. Menurut bapak
Wardisoekismo, awalnya masyarakat pentingsari tidak yakin kalau desa mereka
mauakan dijadikan sebagai desa wisata. Tetapi lama kelamaan masyarakat mau
menjadikan desa ini menjadi desa wisata karena keinginan kuat dari
masyarakatnya. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan, desa wisata Pentingsari
banyak menawarkan produk-produk yang menarik, diantaranya adalah sebagai
berikut Pancuran Suci Sendangsari, Rumah Joglo, Wisata Alam, Batu Persembahan,
Ponteng, Jalur Tracking
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Adi sucipto
Yogjakarta serta berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di
tripadvisor, adalah sebagai berikut:
1.
Malang
2.
Jakarta
3.
Semarang
4.
Yogjakarta
5.
Purwekerto
6.
Denpasar
7.
Bandung
8.
Depok
9.
Surabaya
10. Bantul
Analisis
Swot
1.
Strenght
a.
Desa memiliki budaya arsitektur rumah kesenian Jawa,
yaitu Joglo.
b.
Terdapat banyak kesenian yang meliputi kuda lumping,
hadroh, karawitan, serta taritarian.
c.
Desa memiliki arena outbond, dan fun game.
d.
Jumlah kunjungan semakin naik dari tahun ke tahun.
2.
Weakness
a. Desa wisata
sulit untuk membangun komitmen masyarakat akan sadar lingkungan masih sangat
kurang.
b. Skill SDM pengelola
masih sangat kurang.
c. Potensi desa
wisata masih harus ditingkatkan, masih banyak potensi yang harus dikelola.
3.
Threat
a. Ancaman
bencana alam, terutama letusan Gunung Merapi yang akan mengakibatkan kerusakan
pada desa wisata.
b. Adanya desa
wisata lain yang letaknya saling berdekatan sehingga akan menimbulkan
persaingan yang cukup ketat.
4.
Oppourtunity
a.
Menciptakan lapangan kerja bagi warganya.
b.
Peluang meningkatkan jumlah pengunjung sangat besar
(Sumber:http://jurnalfe.ustjogja.ac.id/index.php/manajemen/article/view/281/290)
4. Provinsi Jawa Barat
A.
Desa
wisata Cibuntu
Desa
wisata cibuntu merupakan desa wisata yang mengangkat produk wisata seperti
situs purbakala yang masih terjaga sampai sekarang. Desa wisata ini berada di
kabupaten Kuningan persisnya berada dilereng gunung cimahi. Atraksi wisata yang
ada pada desa wisata ini adalah situs purbakala, tradisi dan budaya masyarakat
lokal seperti upacara penyambutan saat wisatawan berkunjung dengan menggunakan
tradisi dan budaya lokal, bersepeda keliling desa wisata cibuntu, dan
agrowisata. Selain itu juga keindahan alam didukung dengan keramahan masyarakat
lokal. Akses menuju desa wisata ini cukup mudah dengan menggunakan kendaraan
peribadi atau motor. Fasilitas akomodasi yang dapat digunakan adalah berupa
homestay yang disipakan oleh masyarakat lokal.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara,
bandung serta berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di
tripadvisor, adalah sebagai berikut:
1. Depok
2. Kuningan
3. Jakarta
4. Bali
5. Surabaya
6. Malang
7. Tangerang
8. Makassar
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Situs purbakal
-
Keindahan alam
-
Aktivitas sepeda keliling desa wisata
-
Agrowisata
-
Tradisi dan budaya masyarakat lokal
2. Weaknes
-
Managemen penggelolaan wisata belum
optimal
3. Threat
-
Adanya benda purba kala yang memiliki
nilai sejarah sangat tinggi namun hilang sampai sekarang
(sumber: desawisatajabar.com)
4. Opportunity
-
Peningkatan ekonomi masyarakat basis
kuliner
-
Peningkatan ekonomi masyarakat basis
homestay
-
Peningkatan ekonomi masyarakat basis
kerajinan
(sumber: Syaiful Bahri, dkk (2017:156).
B.
Desa
wisata Lebakmuncang
Desa
wisata lebakmuncang merupakan desa wisata terkait agro eko edukasi dan budaya
dari masyarakat lokal sebagai pemikat untuk wisatawan yang berkunjung. Desa
wisata ini berlokasi di kecamatan Ciwidey kabupaten Bandung. Fasilitas
akomodasi yang dapat digunakan oleh wisatawan adalah berupa homestay yang
berada pada desa wisata ini dan akses menuju desa wisata sangat mudah. Wisatawan
dapat menggunakan angkutan umum atau kendaraan peribadi saat melakukan kegiatan
kunjungan wisata.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara,
bandung serta berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di
tripadvisor, adalah sebagai berikut:
1. Depok
2. Kuningan
3. Jakarta
4. Bali
5. Surabaya
6. Malang
7. Tangerang
8. Makassar
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Eko wisata
-
Agro wisata
-
Bersepeda
-
Keindahan alam
-
Tradisi dan budaya masyarakat lokal
2. Weaknes
-
Kualitas fasilitas pendukung pada desa wisata
belum memadai, seperti jalan setapak, kebersihan toilet.
-
Pelayanan dan kaulitas akomodasi yang
cukup standart.
3. Threat
-
Perbedaan bentuk pelayanan pada setiap
homestay
-
Mass tourism
4. Oppurtunity
-
Desa wisata yang popular untuk wisata
edukasi dan agro wisata di Kabupaten Bandung
-
Pendapatan ekonomi masyarakat lokal
meningkat
(sumber: desawisatalebakmuncang.wordpress.com)
C.
Desa
wisata Kampung Naga
Desa
wisata kampong Naga menjual produk alam dan nuansa tradisional serta adat istiadat,
budaya dari masyarakat lokal yang masih terkoservasi sampai sekarang. Desa
wisata ini berada di kecamatan Salawu kabupaten Tasikmalaya. Fasilita akomodasi
yang berada di desa wisata ini berupa homestay dari masyarakat lokal dan akses
menuju desa wisata dari jalan umum cukup mentang. Setiap wisatawan yang
berkunjung akan berjalan kaki menyusuri sungai untuk mencapai desa wisata ini.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara,
bandung serta berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di
tripadvisor, adalah sebagai berikut:
1. Depok
2. Kuningan
3. Jakarta
4. Bali
5. Surabaya
6. Malang
7. Tangerang
8. Makassar
9. Bandung
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Budaya
-
Peninggalan sejarah (Tugu kujang pusaka)
-
Keindahan alam
-
Keramahan masyarakat lokal
2. Weaknes
-
Kebersihan disekitar desa wisata
-
Fasilitas penunjangan yang belum memadai,
seperti: Jalan trotoa, kebersihan toirlet, dll.
-
Tidak adanya fasilitas penerangan seperti
PLN
3. Threat
-
Managemen penggelolaan desa wisata belum
diterapkan dengan baik
-
Mass tourism
4. Oppoutunity
-
Desa wisata yang akan selalu terkonservasi
terkait adat dan budaya serta pola hidup tradisionalnya yang menjadi pemikat
wisatawan untuk berkunjung
-
Perekonomian masyarakat lokal meningkat
dengan pengembangan desa wisata.
(Sumber: alampriangan.com dan
tripadvisor.com).
5. Provinsi Jawa Timur
A.
Desa
wisata Jambu
Desa
wisata Jambu merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Kediri provinsi Jawa
timur. Desa wisata ini mendepankan aktivitas wisata agro sebagai supply sidenya. Pengembangan desa wisata
dilakukan sejak tahun 2014 dengan mengedepankan konsep pengembangan agro wisata
oleh Pemerintah desa bersama masyarakt lokal. Desa wisata Jambu memiliki akses
yang cukup dan wisatawan dapat menggunakan kendaraan peribadi atau bus
pariwisata untuk menuju desa ini.
Kualitas
akomodasi belum baik dan masih dalam tahapan pengembangan lanjutan untuk
peningkatan kualitas desa wisata dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Serta peningkatan fasilitas pendukung seperti: toilet, penataan rambu, dan
fasilitas pendukung lainya. (Sumber: (Sumber: jatim.antaranews.com).
Adapun
potensi pasar nusantara berdasarkan pintu masuk wisatawan melalui bandara udara
Banyuwangi dan bandara udara Internasional Juanda serta rute penerbangan adalah
sebagai berikut:
a. Jakarta
b. Banten
c. Semarang
d. Yogjakarta
e. Bandung
f.
Bali
g. Surabaya
h. Bandung
i.
Kalimantan
j.
Sulawesi
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Wisata edukasi (Perah susu Kambing,
pembuatan Yougurt,)
-
Agro wisata,
-
Keindahan alam
(Sumber: jatim.antaranews.com).
2. Weaknes:
-
Tidak bersih
-
Fasilitas pendukung belum memadai,
seperti: ketersediaan homestay yang belum bagus, kaulitas hotel disekitar yang
belum bagus
-
Daya tarik wisata belum tertata baik
-
Kurangnya tempat swafoto untuk wisatawan
yang berkunjung
(Sumber: Tripadvisor.com dan jatim.antaranews.com/)
3. Threat:
-
Penggelolaan pariwisatanya belum optimal
-
Pemanfaatan lahan untuk menunjang
aktivitas agro wisata belum efektif
-
Pendapatan secara ekonomi masyarakat lokal
belum optimal
(Sumber: jatim.antaranews.com/)
4. Oppurtunity:
-
Peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat
-
Desa wisata yang tertata dengan baik
dengan aktivitas wisata agro
(Sumber: jatim.antaranews.com).
B.
Desa
wisata Osing
Desa
wisata Osing dikenal dengan sun rise of java. Hal ini disebabkan karena lokasi
dari desa wisata ini berada diujung timur pulau Jawa tepatnya di kabupaten
Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Secara garis besar, desa wisata ini
mengembangkan aktivitas wisata basis eko dengan daya dukung lingkungan yang
terjaga serta adat dan istiadat masyarakat setempat. Desa wisata Osing
ditetapkan sebagai cagar budaya dan menjadi desa wisata oleh Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi pada tahun 1995.
Pada desa wisata Osing terdapat beberapa fasilitas wisata
rekreasi yang dibangun untuk menunjang aktivitas wisata pada desa tersebut, seperti
kolam renang, tempat bermain, dan tentu saja ada bangunan rumah khas masyarakat
Osing serta bangunan museum modern yang mamajang berbagai perlengkapan dan
pernik budaya Osing (Sumber: goodnewsfromindonesia.id).
Adapun potensi pasar nusantara berdasarkan pintu masuk wisatawan melalui
bandara udara Banyuwangi dan bandara udara Internasional Juanda serta rute
penerbangan adalah sebagai berikut
a. Jakarta
b. Banten
c. Semarang
d. Yogjakarta
e. Bandung
f.
Bali
g. Surabaya
h. Bandung
i.
Kalimantan
j.
Sulawesi
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Autentiksitas budaya dan tradisi
masyarakat lokal suku Osing
-
Keberpartisipasian masyarakat lokal dalam
pengembangan desa wisata sangat aktif
-
Eksotis alam yang baik dan sangat instagrammable
-
Sangat mudah dijangkau dari pusat kota (13
Menit perjalanan)
(Sumber: Kemiren.com
2. Weaknes:
-
Penggelolaan desa wisata belum bagus
(Sumber:
goodnewsfromindonesia.id).
3. Threat:
-
Hanya ada satu Festival untuk menarik
wisatawan berkunjung de desa wisata Osing.
(Sumber: tripadvisor.co.id)
4. Oppurtunity:
-
Menjadi tujuan wisata untuk wisata
keluarga
(Sumber: tripadvisor.co.id)
6. Provinsi NTT
A.
Desa
wisata Kampung Bena
Desa
wisata Kampung Bena merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten
Ngada, provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa wisata ini berada diatas ketinggian
1.200 mdpl dengan kondisi iklim yang snagat dingin (estimasi cuaca 21°c- 31°c).
Desa wisata kampun bena dikenal dengan bentuk arsitektur rumah adat, seni dan
budaya masyarakat lokal, tradisi yang unik, pemadangan alam, dan kuburan batu
yang memiliki nilai historis.
Akses
menuju desa wisata kampong Bena dapat dicapai menggunakan bandara udara
Turelelo-Bajawa dengan jadawal penerbangan yang terbatas atau menggunakan
pelabuhan laut Aimere. Selain wisatawan dapat menggunakan bandara udara Komodo
dan melanjutkan perjalanan melaui darat selama 12 jam perjalanan menggunakan
bus atau kendaraan pribadi.
Tidak
menyediakan hotel dan restoran pada desa wisata Kampung Bena, setiap wisatawan
yang berkunjung dapat menggunakan fasilitas akomodasi dan restoran di kota
Bajawa. Potensi pasar nusantaranya adalah sebagai berikut:
a. Jakarta
b. Yogjakarta
c. aSurabaya
d. Lombok
e. Sulawesi
f.
Kupang
g. Bali
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Budaya, K
-
Kearifan lokal
-
Arsitektur rumah adat Bena,
-
Menenun
-
Peninggalan sejarah
(Sumber: Tripadvisor.com).
2. Weaknes:
-
Sdm masyarakat lokal yang berlum mumpuni
dalam bidang Pariwisata
-
Jangkauan untuk restoran dan Hotel
-
Pelayanan
-
Kebersihan desa wisata Kampung bena yang
belum terjaga baik.
-
Akses jalanya cukup sulit
-
Kebersihan fasilitas pendukung seperti:
Toilet, dll
(Sumber: travel.tempo.co/)
3. Threat:
-
Akulturasi budaya
-
Mass
tourism
4. Oppurtunity:
-
Peningkatan pendapatan masyarakat lokal
kampong Bena
-
Budaya semakin terjaga
-
Masyarakat kampong bena menjadi sejahtera
dengan pengembangan desa wisata
(Sumber: Muni Imelda, dkk.,(2016:101).
B.
Desa
Wisata Wae Rebo
Desa
wisata Wae Rebo merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten Manggarai,
Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. Unesco menatapkan desa wisata sebagai desa
warisan budaya tahun 2012 (Diah Sastri, 2015:4). Daya akupansi akomodasi pada
desa wisata wae rebo hanya memiliki 7 rumah untuk menampung wisatawan yang
berkunjung dan merasakan sensasi keindahan alam Wae Rebo. Akses belum mumpuni,
untuk mencapai desa Wae Rebo dari jalan umum harus berjalan kaki (trekking) selama 3.5-4 jam perjalan. Untuk
mencapai desa wisata wae rebo, wisatawan dapat melakukan perjalanan melalui
Labua Bajo dengan menggunakan speda moteor atau mobil dengan lama perjalan ± 7
Jam.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Komodo Labuan
Bajo (Sumber: Liputan6.com)
adalah sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Semarang
3. Yogjakarta
4. Bogor
5. Depok
6. Surabaya
7. Bandung
8. Kalimantan
9. Sulawesi
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Pemandangan alam
-
Arsitektur rumah adata Manggarai
-
Agro wisata (petik kopi),
-
Seni dan Budaya (Pertunjukan tarian
Manggarai seperti cacai,dll)
-
Keberpartisipasian aktif masyarakat dalam
mengembangkan desa wisata Wae Rebo.
2. Weaknes:
-
Sdm masyarakat lokal yang berlum mumpuni
dalam bidang Pariwisata
-
Akses
-
Kualitas pelayanan yang kurang
-
Kualitas akomodasi dan penyajian makanan
yang buruk
-
Jaringan komunikasi yang masih jelek
(Sumber: Vinsensius, dkk (2015:60).
3. Threat:
-
Ketetapan harga
-
Modernisasi budaya
-
Konservatif budaya
-
Variatif harga untuk porter
-
Kurang terorganizer
4. Oppurtunity:
-
Desa wisata yang popular
-
Penggelolaan yang baik
-
Sistem Managegemen pengunjung yang baik.
C.
Desa
Wisata Ratenggaro
Desa
wisata Ratenggaro merupakan salah satu desa wisata di kabupaten Sumba Barat
Daya. Desa wisata rotenggaro berlokasi di desa Umbu Ngedo kecamatan Kodi Bagedo.
Aspek kunikan dari desa wisata ini adalah mulai dari tradisi daya budaya
masyarakat lokal, terdapat kuburan batu yang memiliki niali historis sangat
tinggi, pantai dan keindahan alamnya (Sumber: pegipegi.com).
Akses menuju desa wisata ini
terbilang masih cukup sulit untuk wisatawan yang berasal dari luar pulau Sumba,
karena jadwal penerbangan terbatas dan belum semua pesawat melakukan
penerbangan langsung. Akses yang bisa digunakan adalah, menggunakan kapal laut yang
memiliki rute pasti selama 2 kali perjalanan dalam tempo waktu 1 bulan dengan
rute: Pelabuhan Benoa Bali-Wae Ngapu, Bima- Wae Ngapu (Sumber: keepcornwallwhole.org).
Selain kapal Penli juga terdapat kapal Very yang mengangku wisatawan atau yang
digunakan oleh wisatawan yang berkunjung ke Sumba melalui rute perjalanan,
sebagai berikut: Labuan Bajo-Wae Ngapu, Kupang-Wai Ngapu, Ende-Wae Ngapu, Aimere-Wae
Ngapu (Sumber: kataomed.com).
Tidak
ada ketersediaan hotel dan restoran bagi wisatawan yang berkunjung ke desa
wisata Ratenggaro. Akan tetapi wisatawan yang ingin menggunakan fasilitas hotel
dan restoran dapat ditemukan di daerah Wae Kabubak sebagai ibu kot Kabupaten
Sumba Barat Daya.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Tambolaka dan
akses Laut menggunakan kapal very dan Pelni (Sumber: Nusatrip.com dan Bali.bisnis.com)
adalah sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Bandung
3. Surabaya
4. Makasar
5. Sumbawa
6. Lombok
7. Flores
8. Kupang
9. Bima
10. Ende
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Berkuda
-
Pantai
-
Arsitektur rumah adat sumba,
-
Tradisi dan budaya lokal
-
Kuburan batu tua.
2. Weaknes:
-
Sdm masyarakat lokal yang berlum mumpuni
dalam bidang Pariwisata
-
Akses
-
Pelayanan
-
Ketersediaan informasi terkait desa wisata
tidak lengkap dan akurat
-
Kualitas guide lokal yang belum baik.
3. Threat:
-
Keramah tamahan masyarakat lokal yang
sangat rendah
-
Managemen penggelolaan desa wisata yang
kurang mapan
-
4. Oppurtunity:
-
Peningkatan ekonomi rakyata desa melalui
pengembangan desa wisata Ratenggaro
-
Desa Wisata Ratenggaro menjadi role model
pengembangan desa wisata di Pulau Sumba, NTT dan Indonesia pada umumnya
5. Provinsi Bali
A.
Desa
Wisata Penglipuran
Desa Penglipuran terletak tepat di bawah dataran
tinggi Gunung Batur dan dikelilingi oleh hutan bambu serta memiliki
karakteristik daerah berupa lahan pertanian yang subur. Desa Penglipuran
termasuk dalam salah satu desa di Bali yang masih melestarikan budaya
tradisional dalam komunitas lokal. Arsitektur tradisional di Desa Penglipuran
dipelihara dengan baik dan dikelola oleh masyarakat setempat. Keunikan dan
potensi yang dimiliki Desa Penglipuran tersebut, menjadikannya sebagai salah
satu daya tarik wisata kabupaten Bangli sejak tahun 1993.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara I Gusty Ngurah
ray Bali, akses laut menggunakan kapal Pelni serta berdasarkan deteksi lokasi
dari wisatawan yang review di tripadvisor, adalah sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Tangeran
3. Bandung
4. Makasar
5. Banyuwangi
6. Surabaya
7. Malang
8. Papua
9. Medan
10. Kalimantan
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
Natural
attraction meliputi landscape, pemandangan laut, pantai, iklim dan fitur
geografis di suatu daerah tujuan wisata. Natural attraction yang dapat dijumpai
di Desa Penglipuran berupa landscape hutan bambu yang mengelilingi desa, iklim
tropis yang sejuk dengan suhu udara berkisar antara 18º-32º Celcius dan udara
yang segar tanpa polusi kendaraan.
2. Weaknes:
Permasalahan
yang dihadapi Desa Penglipuran terkait dengan natural attraction yaitu semakin
berkurangnya lahan hutan bambu. Berkurangnya lahan hutan bambu disebabkan
semakin bertambahnya jumlah masyarakat Desa Penglipuran.
3. Threat:
Dengan
bertambahnya jumlah masyarakat Desa Penglipuran, maka hutan bambu dijadikan
sebagai alternatif lahan untuk membangun rumah atau bangunan lainnya. Dalam
awig-awig yang telah disepakati, anak pertama laki-laki memiliki hak atas rumah
(pewaris). Anak kedua, ketiga dan seterusnya dapat membangun rumah di belakang
areal rumah anak pertama atau di wilayah hutan bambu milik orang tuanya.
4. Oppurtunity:
Berdasarkan
kelemahan dan ancaman yang ditemukan pada natural attraction Desa Penglipuran,
perlu di buat peraturan yang tegas mengenai pemanfaatan lahan hutan bambu.
Selain itu, desa Penglipuran juga dapat melakukan budidaya bambu yang terdapat
di Desa Penglipuran maupun semua jenis bambu yang ada di Bali bahkan di
Indonesia. Pemerintah maupun lembaga lainnya dapat membantu membangun sebuah
museum bambu sebagai daya tarik wisata buatan yang menekankan pada keindahan
hutan bambu Desa Penglipuran dan upaya pelestarian dan edukasi bagi masyarakat
luas tentang keragaman jenis bambu yang ada di Bali dan Indonesia Untuk
merealisasikan hal tersebut, perlu juga dilakukan kerjasama dengan instansi
terkait seperti: Dinas Perhutanan, Pertanian atau Perkebunan.
B.
Desa
Wisata Tengganan
Desa
Tenganan, desa unik di Bali merupakan desa Bali Aga, Bali Aga merupakan desa
yang masih mempertahankan pola hidup yang tata masyarakatnya mengacu pada
aturan tradisional adat yang diwariskan nenek moyang mereka. Desa Tenganan
berlokasi di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem Bali bagian timur Pulau
Bali, berjarak sekitar 80km dari Denpasar.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara I Gusty Ngurah
ray Bali, akses laut menggunakan kapal Pelni serta berdasarkan deteksi lokasi
dari wisatawan yang review di tripadvisor, adalah sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Tangeran
3. Bandung
4. Makasar
5. Banyuwangi
6. Surabaya
7. Malang
8. Papua
9. Medan
10. Kalimantan
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
Panorama
alam yang indah dan asri. 2. Keanekaragaman seni dan budaya. 3. Dukungan
masyarakat. 4. Keramah tamahan masyarakatnya. 5. Aksesbilitasnya relatif mudah.
6. Pemasaran yang kuat.
2. Weaknes:
Ketersediaan
fasilitas kepariwisataan yang belum siap dan kurang.
3. Threat:
a. Menurunnya nilai-nilai budaya dan tumbuhnya sikap
komersial.
b. Berkembangnya bangunanbangunan modern.
c. Pencemaran lingkungan.
d. Adanya persaingan dengan kawasan wisata yang sejenis
di daerah lain.
e. Adanya ancaman keamanan Global.
f.
Travel Warning
dari negara-negara sumber wisatawan.
4. Oppurtunity:
a. Adanya trend peningkatan kunjungan wisata ke Bali.
b. Keamanan daerah Bali yang semakin kondusif.
c.
Lokasinya terletak
pada jalur wisata kawasan Bali Timur (Sumber:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&ved=2ahUKEwixo-bYkOPoAhXbdCsKHfjgC9gQFjAMegQIBBAB&url=https%3A%2F%2Fjihm.stpbipress.id%2Findex.php%2FJIHM%2Farticle%2Fdownload%2F54%2F52%2F&usg=AOvVaw2Z09AuVlWm-KR8sZxkTeyD)
C.
Desa
Wisata Jasri
Desa
wisata jasri merupakan desa wisata terbaik di Indonesia pada tahun 2013 yang
diikuti oleh 139 desa di Indonesia dan diselenggarakan oleh Kementerian
Pariwisata. (sumber: nasional.kompas.com, 2013). Atraksi wisata pada desa
wisata adalah berkaitan dengan budaya dan tradisi masyarakat lokal serta
arsitektur bangunan bali yang kerap ditemukan oleh wisatawan pada setiap daya
tarik wisata di destinasi wisata Bali. Akses menuju desa wisata jasri cukup
mudah, dapat menggunakan angkutan pariwisata atau dengan sewa kendaraan. Fasilitas
akomodasi pada desa wisata Jasri cukup mumpuni, baik itu homestay maupun hotel
yang berada disekitar desa wisata ini.
Potensi
pasar nusantara Potensi pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara
udara I Gusty Ngurah ray Bali, akses laut menggunakan kapal Pelni serta
berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di tripadvisor, adalah
sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Tangeran
3. Bandung
4. Makasar
5. Banyuwangi
6. Surabaya
7. Malang
8. Papua
9. Medan
10. Kalimantan
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
a. Masih adanya tradisi
lokal yang dilestarikan seperti: tradisi perang api (ter-teran) / (saling
tembak), tarian tradisional termasuk rejang dewa, legong, cakepung, dan setiap
seri tarian tradisional, serta, seni tembikar, senjata tradisional keris oleh
pandai besi lokal yang disediakan nilai terbaik untuk menciptakan pariwisata
pedesaan.
b. Masyarakat masih menganut tradisi dan budaya mereka
yang unik. Cara hidup masyarakat yang merupakan modal utama untuk mengembangkan
pariwisata pedesaan,
c. Selain itu pemandangan alam hamparan sawah dan
perkebunan, serta, pemandangan indah di pantai Jasri. Tempat wisata yang
ditawarkan seperti trekking, bersepeda, kelas memasak, SPA, yoga, pembuatan
tembikar, membuat banten (alat upacara untuk persembahan), pembelajaran tari
Bali, dan kegiatan lain yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari
masyarakat setempat. Turis yang menginap di desa ini akan merasakan suasana
kehidupan pedesaan dengan berbagai aktivitas masyarakat yang masih tradisional.
2. Weaknes
Pengelolaan berkelanjutan
desa wisata sedikit terhambat karena sumber daya manusia lokal banyak hijah.
3. Threat
Penaman modal investor
asing dalam menciptakan akomodasi sekitar desa wisata.
4. Oppurtunity
Suting Film (Suting Film
Hollywod), Tradisi dan adat istiadat (Ter-teran,dll), Seni dan arsitektur rumah
adat Bali, Surfing
6. Provinsi Sulawesi Selatan
A.
Desa
wisata Ammatoa
Desa
wisata Ammatoa merupakan salah satu desa wisata yang masih mengkoservasi
tentang kearifan lokal dan adat istiadatnya. Misalnya setiap wisatawan yang berkunjung ke
desa wisata ini harus melepaskan alas kaki, dan tidak menggunakan kamera atau
alat perekam lainya saat memasuki wilayah desa wisata. Selain itu, fasilitas
penerangan juga masih sangat tradisional dengan menggunakan penerangan dari
lilin. Desa wisata ini berlokasi di kecamatan Kajang kabupaten Bulukumba
Provinsi Sulawesi Selatan.
Akses
masuk pada desa wisata Ammatoa cukup bagus, dan wisatawan yang melakukan
kegiatan kunjungan wisata bisa melalui Bandara udara Sultan Hasanudin Makasar
atau melalui pelabuhan. Jarak tempuh dari kota Makasar menuju desa wisata
ammatoa selama 5 jam perjalana. Fasilitas akomodasi tidak tersedia, wisatawan
yang berkunjung dapat menginap di setiap rumah warga yanga berada di desa
wisata ammatoa.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Sultan Hasanudin dan
akses laut menggunakan kapal Pelni (sumber: kataomed.com) adalah
sebagai berikutadalah sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Denpasar
3. Surabaya
4. Kupang
5. Maumere
6. Yogjakarta
7. Manado
8. Kalimantan
9. Medan
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Wisata Edukasi (melihat cara pembuatan
kapal Phinisi)
-
Budaya, tradisi lokal
-
Eko wisata.
-
Keberadaan desa wisata dengan produk adat
didalamnya dilindungi oleh Peraturan daerah Kabupaten Bulu Kumba
(Sumber: mongabay.co.id).
2. Weaknes:
-
Fasilitas akomodasi dan fasilitas
pendukung lainya sangat standar
-
Tidak diberikan akses untuk menggunakan
alat elektronik
-
Pelayananya cukup standar
(Sumber: Tripadvisor.com)
3. Threat:
-
Penggelolaan desa wisata ammatoa belum
baik
-
Mass tourism
(Sumber: Nurkhalis, dkk. (2018:107).
4. Oppurtunity:
-
Melalui pengembangan desa wisata Ammatoa
dapat menigkatan pendapatan ekonomi Masyarakat
-
Menjadi desa wisata yang maju dengan
produk adat dan budaya yang selalu dilindungi dengan aturan daerah.
(Sumber: mongabay.co.id
B.
Desa
wisata Kete Kesu
Desa
wisata Kete Kesu merupakan desa wisata yang dikenal
akan adat dan kehidupan tradisionalnya. Tak hanya itu, di desa wisata Kete Kesu
juga terdapat peninggalan purbakala berupa kuburan batu berusia ratusan tahun. Desa
Kete Kesu berada di Kampung Bonoran, Kelurahan Tikunna Malenong, Kecamatan
Sanggalangi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Untuk bisa mencapai desa ini, kita
harus melakukan perjalanan darat sejauh 5 km dari pusat kota Rantepao, dan 8-9
jam perjalanan dari Kota Makasar. Akses masuk menuju desa wisata ini sangat
mudah, dapat menggunakan transpostasi umum atau kendaraan sewa.
Setiap wisatawan yang berkunjung dapat menggunakan jasa
akomodasi homestay yang berada di desa wisata atau dengan menggunaka akomodasi
yang berada di sekitar desa wisata Desa wisata Kete Kesu
dengan jarak 2.8 Km atau sekitar 10 menit perjalanan. Potensi pasar nusantara
berdasarkan pintu masuk melalui Bandara udara Sultan Hasanudin, akses laut
menggunakan kapal Pelni (sumber: kataomed.com) serta
berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di tripadvisor, adalah
sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Denpasar
3. Jawa
Timur (Sidoarjo, Malang)
4. Makasar
5. Banten
6. Yogjakarta
7. Manado
8. Kalimantan
9. Medan
10. Manado
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Panorama sawah,
-
Seni dan Budaya (Rumah tradisional Toraja,
perkuburan Suku Toraja)
-
Keramahan masyarakat lokal
-
Arsitektur rumah adat
-
Kubur yang usianya ribuan tahun
-
Kenyamanan wisatawan yang berkunjung
2. Weaknes:
-
Tidak bisa mempertahankan keaslian
komponen rumah adat. Terdapat beberapa atap bamboo yang rusak dan diganti dengan
seng (Sumber: Fathurrahman
dalam tripadvisor, 2019).
-
Sistem penggelolaan parkir kurang baik
3. Threat:
-
Managemen pengunjung belum diterapkan
4. Oppurtunity:
-
Menjadi desa wisata popular dan tujuan wisata
utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Makasar
(Sumber:Tripadvisor.com)
7. Provinsi Papua Barat
A.
Desa
wisata Aerborek
Desa
wisata Aerborek merupakan desa wisata yang berlokasi di pulau Arerborek,
kabupaten Raja Ampat provinsi Papua Barat. Atraksi wisata pada desa wisata
areborek selain tradisi dan budaya lokal adalah pantai yang bersih, dan
keindahan alam bawa laut yang dapat dinikmati oleh setiap wisatawan berkunjung.
Fasilitas akomodasi pada desa wisata aerborek berupa homestay warga lokal dan
fasilitas pendukung seperti dive center.
Akses
menuju desa wisata aerborek melalui badara udara Domine Eduard osok dan
melanjutkan perjalanan melalui kapal cepat dengan lama perjalanan ±4-5 jam. Selain
itu akses internet untuk jaringan telkomsel juga sangat bagus pdaa desa wisata
ini.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Domine Eduard osok serta
berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di Tripadvisor, adalah
sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Makasar
3. Manado
4. Bali
5. Bandung
6. Ambon
7. Depok
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Keindahan alam laut dan pantai
-
Tradisi dan budaya masyarakat lokal
-
Banyak aktivitas wisata penujang yang
berada dekat dengan desa wisata ini dan cukup mudah dijangkau
2. Weaknes:
-
Masyrakat lokal semakin terkomersialisasi
dengan adanya kegiatan pariwisata
-
Kualitas pelayanan dalam akomodasi
homestay masih sangat minim
-
Tidak adanya kejelas informasi detail
terkait penyebrangan regular untuk semua kapal dari Sorong – desa wisata
aerborek dan sebaliknya
-
Masyarakat lokal hanya bergantungan pada
sektor pariwisata
3. Threat:
-
Managemen penggelolaan sampahnya belum
optimal
-
Konservasi karang
4. Oppurtunity:
-
Menjadi salah satu desa wisata yang
menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang berkunjung de kepulauan raja ampat
-
Pendapatan masyarakat lokal semakin
meningkat
-
Desa wisata Aerborek menjadi desa wisata
yang popular
(Sumber: Tripadvisor.com)
B.
Desa
wisata Yenbuba
Desa
wisata Yenbuba merupakan desa wisata yang berada di kepulauan raja ampat dan
lokasinya cukup dekat dengan desa wisata Aerborek. Akses menuju desa wisata ini
dengan menggunakan kapal cepat, perahu warga lokal dan dapat menggunakan kapal
phinisi yang berlokasi di pelabuhan Sorong. Atraksi wisata pada desa wisata ini adalah Snorkling, Diving, melihat burung,
berpantai, berenang, dan beriteraksi langsung dengan warga desa.
Akomodasi
yang berada di desa wisata ini adalah berupa homestay khusus untuk wisatawan
maupun homestay yang berkolaborasi dengan rumah penduduk.
Potensi
pasar nusantara berdasarkan pintu masuk melalui Domine Eduard osok serta
berdasarkan deteksi lokasi dari wisatawan yang review di Tripadvisor, adalah
sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Makasar
3. Manado
4. Bali
5. Bandung
6. Ambon
7. Depok
Analisis
SWOT:
1. Strenght:
-
Keindahan alam bawah laut
-
Aktivitas melihat burung
-
Pantai
-
Keramahan masyarakat lokal
2. Weaknes:
-
Kebersihan desa wisata
-
Kualitas akomodasi homestay yang minim
-
Akses menuju desa wisata cukup sulit
-
Tidak ada fasilitas PLN
3. Threat:
-
Belum ada masyarakat lokal yang field-studynya pariwisata.
-
Managemen penggelolaan pariwisatanya belum
berjalan
(Sumber: travel.detik.com)
4. Oppurtunity:
-
Melalui pengembangan ekowisata dapat
membuka ruang ekonomi baru untuk masyarakat dan berimplikasi pada peningkatan
ekonomi
-
Desa wisata yang tertata dengan baik
(Sumber: travel.detik.com)
8. Kalimantan Timur
Desa Dayak Pampang
Desa wisata Pampang merupakan salah satu desa wisata
yang berlokasi di Desa Pampang kecamatan Samarinda Utara Provinsi Kalimantan
Timur. Desa wisata Pampang telah ditetapkan menjadi desa wisata oleh Gubernur Kalimantan
Timur tahun 1991. (Sumber: travel.kompas.com).
Atraksi wisata yang dapat dilihat oleh wisatawan saat melakukan kunjungan
wisata adalah budaya dan tradisi masyarakat, tarian adat, arsitektur rumah
adat, dan kebiasaan hidup setiap hari masyarakat lokal yang sangat menjunjung
tinggi nilai sejarah. Design pengembangan desa wisata ini tidak menyediakan
akomodasi sehingga setiap wisatawan yang berkunjung dapat menggunakan akomodasi
yang berada di kota samarinda dengan jarak tempuh ± 45 menit atau sekitar 24.1
Km.
Akses menuju desa wisata ini tidak sulit karena dapat
menggunakan transportasi umum atau kendaraan sewa yang berada di kota
Samarinda. Akan tetapi kondisi jalan yang cukup memprihatinkan dari segi
kondisi jalan. Potensi pasar nusantara berdasarkan akses pintu masuk melalui bandara
udara Sepingan di Balikpapan (sumber: travel.tribunnews.com),
acuan penjualan tiket yang tersedia pada agent Travelokal.com serta berdasarkan
deteksi lokasi dari wisatawan yang review di Tripadvisor,adalah sebagai
berikut:
1. Jakarta
2. Surabaya
3. Makasar
4. Yogjakarta
5. Bekasi
6. Bandung
7. Tangerang
Analisis SWOT:
1. Strenght:
-
Budaya suku Dayak
-
Tarian daerah Masyarat Suku Dayak
-
Arsitektur rumah adat suku Dayak
-
Keberpartisipasin masyarakat lokal dalam
pengembangan desa wisata sangat baik
2. Weaknes:
-
Fasilitas pendukung pariwisata seperti
restoran dan warung makan belum tersedia
-
Akses jalan menuju desa pampang belum
bagus
3. Threat:
-
Budaya yang tidak dirawat dengan baik
-
Managemen penggelolaan desa wisata belum
optimal dijalankan.
4. Oppurtunity:
-
Desa wisata yang popular
-
Menjadi tujuan utama wisatawan yang
melakukan kegiatan kunjungan wisata ke Samarinda
-
Meningkatkan perekonomian warga lokal
dengan peningkatan pengembangan desa wsiata
(Sumber: travel.kompas.com dan
tripadvisro.com).
9. Kalimantan Barat
Desa wisata Tiwingan
Desa wisata Tiwingan yang popular disebutkan sebagai
replica dari raja ampat karena dilihat dari kemiripan bentuk dari gugusan
pulau. Desa wisata ini berada di Kabupaten Banjar. Atraksi wisata yang ada pada
desa wisata ini adalah bentuk dari gugusan pulau yang menyerupai raja ampat
sehingga dijadikan tempat untuk swafoto bagi wisatawan yang berkunjung.
Potensi pasar nusantara berdasarkan akses pintu masuk
melalui bandara udara supadio internasional airport sesuai dengan acuan
penjualan tiket yang tersedia pada agent Travelokal.com serta berdasarkan det
eksi lokasi dari wisatawan yang review di Tripadviso, adalah sebagai berikut:
1. Jakarta
2. Wonogiri
3. Yogjakarta
4. Sukabumi
Analisis SWOT:
1. Strenght:
-
Keindahan alam yang luar
-
Instagrammable
-
Keramahan masyarakat lokal
2. Weaknes:
-
Akses jalan menuju puncak pemandangan
sebagai atraksi utama cukup sulit
-
Fasilitas pendukung pariwisata belum
memadai
3. Threat:
-
Pihak penggelola tidak memperhatikan
faktor keselamatan pada aspek atraksi yang siapak.
4. Oppurtunity:
-
Desa wisata yang terbaik skala nasional
-
Peningkatan penyerapan tenanga kerja lokal
dengan adanya pengembangan desa wisata
(Sumber: mediaindonesia.com)
2.) Hasil analisis Swot
secara menyeluruh untuk potensi pengembangan desa wisata di Indonesa
Strength
|
Weakness
|
Threats
|
Oportunity
|
Pemandangan Lanscape dan pedesaan
|
Aksesibilitas & Konektivitas
|
keamanan geografis
|
Pembentukan lahan usaha masyarakat
|
Autentifikasi Adat Istiadat
|
Fasilitas Penunjang yang belum
memadai
|
Perilaku wisatawan
|
Peningkatan ekonomi dan edukasi
masyarakat
|
Arsitektur tradisional
|
Ketersediaan rumah Makan
|
autentifikasi produk tradisional
|
Pengembangan Identitas desa
wisata (USP)
|
Kuliner tradisional
|
Kebersihan wilayah
|
komersialisasi usaha
|
Agrowisata
|
Sumber Daya Alam Masih Terjaga
|
Kurangnya Akomodasi
|
Persaingan tidak sehat antara
desa wisata
|
Investasi pihak swasta
|
Produk Lokal yang beraneka Ragam
|
Masyarakat yang Komersial
|
Pengelolaan pariwisata yang belum
optimal/tidak ada
|
Perbaikan infrastruktur desa
|
Hospitality masyarakat
|
Hospitality Masyarakat
|
Ketersediaan daya tarik
perangsang pengunjung
|
|
Akses yang cukup memadai
|
Modernisasi produk budaya
|
degradasi ekosistem
|
|
Pertunjukan kesenian daerah
|
kekurangan sumber daya yang memadai sebagai penunjang
kualitas
pelayanan
|
pencemaran lingkungan
|
|
Tersedianya atrasi tambahan
|
kurangnya atraksi desa
|
||
Situs Arkeologi purba
|
Kurangnya komitment dan pemahaman Masyarakat akan pengembangan desa
wisata
|
||
Potensi wisata edukasi, Ekowisata dan
agro wisata
|
Comments
Post a Comment