MASTER PLAN MOROTAI
PEMASARAN
KABUPATEN PULAU MOROTAI
Oleh
Kelompok 7
Luh Devi Charline F. N 16112006
Sarci Monika Demena 16112014
Sarci Monika Demena 16112014
I Kadek Harta Wibawa 16112022
Sugiharto 16112030
Sugiharto 16112030
KEMENTRIAN PARIWISATA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
NUSA DUA BALI
JURUSAN KEPARIWISATAAN
PROGRAM STUDI DESTINASI
PARIWISATA
2017
BAB I
PROFIL DESTINASI
1.1 Latar
Belakang
Indonesia memiliki daerah yang sangat luas
dengan beragam potensi pariwisata di dalamnya. Pemerintah Indonesia melalui
Kementrian Pariwisata merencanakan 10
destinasi Bali baru, salah satu diantaranya adalah Pulau Morotai. Pulau Morotai
terletak di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
Morotai merupakan
salah satu pulau terbesar di Maluku Utara yang memiliki potensi sumber daya
alam yang cukup melimpah, baik di sektor pertanian, kehutanan, perikanan dan
kelautan, maupun potensi pariwisata sejarah terutama tempat-tempat sejarah
peninggalan Perang Dunia Kedua. Potensi ini dapat dijadikan sektor andalan yang
memiliki nilai ekonomis baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Maluku
Utara umumnya maupun masyakarat Pulau Morotai khususnya serta peningkatan
devisa bagi daerah.
Dalam
mengembangkan pariwisata di Pulau Morotai, dibutuhkan strategi pemasaran yang
tepat. Melalui strategi pemasaran yang tepat, kegiatan pariwisata akan
berkembang secara cepat serta berkelanjutan. Saat ini Pulau Morotai sudah
menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2014
pada 30 Juni 2014.
PT Jababeka Morotai
selaku pengusul KEK telah
ditetapkan sebagai Badan
Usaha Pembangun dan Pengelola
kawasan seluas 1.101,76 ha
melalui Surat Keputusan
Bupati Pulau Morotai No.
538.3/191/PM/2014 Tahun 2014 pada
18 September 2014. Sektor bisnis yang
akan dikembangkan di kawasan
ini adalah Industri
pengolahan ikan, manufaktur, logistik,
dan pariwisata.
1.2 Sejarah Pulau Morotai
Selama abad ke-15 dan 16, Morotai berada di
bawah pengaruh Kesultanan Ternate yang berkuasa. Merupakan inti sebuah kawasan
besar bernama Moro yang termasuk pulau dan pesisir Halmahera yang dekat dengan
Morotai ke selatan.
Pada pertengahan abad ke-16, pulau ini
menjadi tempat misi Yesuit Portugis. Kesultanan Muslim Ternate dan Halmahera
merasa tersinggung akan pelopor aktivitas penyebaran agama itu dan berusaha
mencegah misi itu dari pulau ini pada 1571, sebagai akibatnya Portugis hengkang
dari kawasan itu. Pada abad ke-17, Ternate menggunakan kekuasaannya atas Morotai
dengan memerintahkan berulang-ulang pada penduduknya agar pindah dari pulau
itu. Pada awal abad itu para penduduknya pindah ke Dodinga, sebuah kota kecil
di titik strategis pesisir barat Halmahera. Lalu pada 1627 dan 1628, Sultan
Hamzah dari Ternate memerintahkan pindahnya penduduk Kristen ke Malayu,
Ternate, agar lebih mudah dikendalikan.
Pulau
ini menjadi lapangan terbang bagi Jepang selama PD II. Pulau ini diambil alih
oleh angkatan Amerika Serikat pada September 1944 dan digunakan sebagai landasan
serangan Sekutu ke Filipina pada awal 1945 serta ke Borneo timur pada Mei dan
Juni tahun itu. Merupakan basis untuk serangan ke Jawa pada Oktober 1945 yang
ditunda setelah penyerahan diri Jepang pada bulan Agustus.
1.3
Profil Pulau Morotai
Pulau Morotai merupakan salah satu pulau
terbesar di Maluku Utara dan merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten
Halmahera Utara pada tahun 2008. Kabupaten Pulau Morotai memiliki luas wilayah
± 4.301,53 km² dan terdiri dari lima wilayah kecamatan yaitu Morotai Selatan,
Morotai Timur, Morotai Selatan Barat, Morotai Utara, serta Morotai Jaya. Kabupaten
Pulau Morotai memiliki batas administratif pada bagian utara berbatasan dengan
Samudra Pasifik, bagian timur berbatasan dengan Laut Halmahera, bagian selatan
berbatasan dengan Selat Morotai, dan bagian barat berbatasan dengan Laut
Sulawesi dan Laut Halmahera. Jumlah pulau - pulau kecil yang terdapat di
Kabupaten Pulau Morotai berjumlah 33 pulau dengan rincian pulau yang
berpenghuni berjumlah 7 pulau dan yang tidak berpenghuni berjumlah 26
pulau.
Secara sosial budaya, mayoritas penduduk
berasal dari Suku Galela dan Suku Tobelo. Selain kedua etnis tersebut, kelompok
etnis lain yang mendiami Pulau Morotai diantaranya adalah berasal dari Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa, Sumatera,
Cina, Ambon dan lain-lain. Sementara penduduk Kabupaten Pulau Morotai mayoritas
beragama Islam dan Kristen, agama lain yang dianut adalah Konghucu, Hindu dan
Budha dalam jumlah yang relatif kecil. Jumlah penduduk di Pulau Morotai pada
tahun 2015 berjumlah 73.630 jiwa.
Secara ekonomi Kabupaten Pulau Morotai
memiliki posisi yang cukup strategis karena memiliki potensi kawasan kelautan
dan pulau-pulau kecil yang dapat dikembangkan sebagai kawasan industri maritim
terpadu, wisata bahari, dan sejarah, serta industri perikanan terpadu dan
berada di titik silang lalu-lintas transportasi antar benua di kawasan pasifik
yang menjadi pintu masuk menuju kawasan perdagangan pasifik.
1.4 Visi Organisasi
Mensejahterakan
masyarakat Kabupaten Pulau Morotai melalui kegiatan pariwisata di Pulau
Morotai.
1.5 Misi Organisasi
1.
Menciptakan
lapangan kerja baru melalui kegiatan pariwisata di Kabupaten Pulau Morotai.
2.
Melestarikan alam
dan kebudayaan setempat melalui kegiatan pariwisata.
3.
Berkolaborasi
dengan pemerintah setempat dan mitra strategis guna mengembangkan dan
menginovasi konsep-konsep investasi yang sejalan dengan perkembangan teknologi
terkini.
1.6 Isu Pariwisata Terkini
Kemenpar Ajak Masyarakat Morotai Buat
Gerakan Sadar Wisata
By:
Rahman Mustafa On: November 2, 2017 Nusantaratimur.com
Kemenpar
Ajak Masyarakat Morotai Buat Gerakan Sadar Wisata
”
Kalau tidak komitmen, maka 10 destinasi akan dievaluasi dan nanti dibuatkan 10
bali baru di daerah lain yang siap dan komitmen membangun pariwisata,” Aneng
Setya Harini
MOROTAI
– Kementerian Pariwisata RI menggelar acara gerakan sadar wisata dan aksi sapta
pesona di Kabupaten Pulau Morotai.Kegiatan tersebut digelar di taman Kota
Daruba Pulau Morotai, Kamis (2/11) yang dihadiri Asisten Deputi Tata Kelola
Destinasi Pemberdayaan Masyarakat Kemenpar Dra Aneng Setya Harini MM, Kasi
Penanggulangan Subdit Kontra Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Teroris
(BNPT) Letkol Laut (Teknik) Agus Purwanto SH, MAP, Wakil Bupati Asrun Padoma,
Sekda Radjak Lotar, unsur Forkompimda, Tokoh Masyarakat, Agama, pemilik usaha
dan masyarakat di sekitar tempat wisata.
Dalam
kegiatan itu Kemenpar memberikan bantuan Satu Unit Kendaraan Roda Tiga, Tempat
Sampah dan sapu untuk membersihkan sampah. Wakil Bupati Pulau Morotai, Asrun
Padoma mengatakan pariwisata Morotai mempunyai peran penting dan strategis
dalam pembangunan pariwisata nasional. ” Morotai masuk dalam 10 destinasi wisata
nasional, hal ini tentunya membuat kita semua bangga dan menjadi cambuk untuk
kita semua agar terus berupaya melakukan pembenahan demi kemajuan pariwisata di
Morotai,” ujarnya. Ia menambahkan, pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh
pemerintah pusat di Kabupaten Pulau Morotai diharapkan mampu memberikan dampak
ekonomi baik ditingkat nasional maupun pulau Morotai itu sendiri. Bahkan
diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada daerah dan masyarakat.
“
Gerakan sadar wisata mengingatkan kita akan pentingnya menjadi tuan rumah yang
baik, sehingga wisatawan akan merasa puas dan memberikan kesan yang baik,” ujar
Asrun. Wabup juga mengajak masyarakat, agar bersama-sama menjaga kebersihan
lingkungan khususnya masyarakat yang berada di pesisir pantai maupun
ditempat-tempat wisata harus menjaga kebersihan. Sebab kenyamanan dan
perkembangan pariwisata dilihat dari kebersihan lingkungan yang selalu dijaga
oleh masyarakat.
“
Ayo kita jadikan Morotai menjadi tujuan wisata unggulan indonesia dan di mata
dunia,” ajak Wabup. Sementara Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi Pemberdayaan
Masyarakat Aneng Setya Harini menyampaikan pariwisata menjadi prioritas untuk
pembangunan nasional dan Morotai merupakan 10 pembangunan pariwisata nasional.
“
Kami dari pemberdayaan masyarakat harus mendampingi masyarakat untuk sadar
wisata. Agar bagaimana kita harus mampu mencapai kunjungan wisatawan yang
ditargetkan secara nasional sebanyak 20 juta dan target Morotai sebanyak 5000 wisatawan
tahun 2019,” ucapnya.
Ia
menuturkan, presiden mendorong agar pelaku industri dan kementerian terkait
untuk secara bersama-sama membangun 10 destinasi pariwisata, olehnya itu, saat
ini dari unsur keamanan sudah aman, karena dalam acara ini dihadiri semua unsur
keamanan, sehingga tinggal menunggu aksinya. Dari sisi akademisi diharapkan
mampu memperdayakan siswa dan mahasiswa untuk membuat kajian-kajian tentang
pariwisata dan pelaku bisnis mempunyai peran penting untuk membangun
pariwisata, ujarnya.
Aneng
menambahkan, menjadi tuan rumah yang baik itu yang paling utama, karena kalau
tidak sampah juga tidak bisa bersihkan. Ciptakan destinasi pariwisata yang
sadar wisata dan sapta pesona Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah,
Kenangan. Tutupnya. (Rais)
Keren,
Peninggalan Perang Pasifik di Morotai akan Direkonstruksi
Reporter: Antara, Editor: Tulus
Wijanarko
Selasa, 14 November 2017 07:23 WIB travel.tempo.co
Keren, Peninggalan Perang Pasifik di
Morotai akan Direkonstruksi
Muhlis Eso memegang senjata
peninggalan Perang Dunia ke-II hasil temuannya di Pulau Morotai, Maluku Utara,
9 Agustus 2017. Banyaknya warga yang mengambil peninggalan perang Dunia Ke-II,
terdapat seorang pria bernama Muhlis Eso yang berusaha untuk menjaga sisa-sisa
peninggalan perang untuk dilestarikan.
TEMPO.CO, Ambon - Balai Arkeologi
Maluku sedang melakukan rekonstruksi lokasi bekas Perang Pasifik di Kabupaten
Pulau Morotai, Maluku Utara. "Kami sudah memulainya sejak dua bulan lalu.
Rekonstruksi akan dilakukan secara bertahap," kata Kepala Balai Arkeologi
Maluku Muhammad Husni di Ambon, Senin, 13/11.
Upaya rekonstruksi lokasi bekas
Perang Pasifik dan menjadikannya seperti semula, merupakan permintaan khusus
dari Bupati Pulau Morotai Benny Laos kepada Balai Arkeologi Maluku.
Bupati Benny, kata Husni, ingin
menjadikan lokasi-lokasi bekas Perang Pasifik sebagai situs sejarah, destinasi
wisata dan museum lapangan bagi siapa saja yang ingin melihat gambaran langsung
situasi perang yang terjadi di masa akhir Perang Dunia II itu.
"Dari segi sejarah, Morotai
sangat potensial untuk diteliti. Rekonstruksi ini juga berkaitan dengan
pengembangan daerah itu, bupatinya telah memikirkan seperti apa nanti daerahnya
pada 20 sampai 30 tahun ke depan," kata Husni.Muhlis Eso menata
peninggalan-peninggalan Perang Dunia ke-II di Pulau Morotai, Maluku Utara, 9
Agustus 2017. Dari sisa-sisa Perang Dunia ke-II yang ada, menjadikan Morotai
sebuah pulau yang memiliki nilai sejarah yang tinggi karena banyak ditemukan
peninggalan-peninggalan dari militer Jepang dan Sekutu. ANTARA FOTO/Hafidz
Mubarak A
Balai Arkeologi Maluku telah
menurunkan enam peneliti untuk melakukan studi penjajakan pada September 2017.
Target mereka adalah mengumpulkan data titik-titik pengamatan untuk
ditindaklanjuti. Riset yang dipimpin langsung oleh Muhammad Husni itu berhasil
mengumpulkan berbagai data sisa-sisa peninggalan Perang Pasifik. Salah satunya
adalah bekas pangkalan udara militer Jepang di Daruba, ibu kota Morotai.
Di pangkalan militer yang tidak
terawat tersebut masih bisa ditemukan tujuh landasan pesawat terbang, tank, bunker,
meriam dan lainnya dalam kondisi rusak berat.
Selain itu, tim peneliti juga
menemukan komplek pemakaman yang diduga adalah milik tentara Jepang yang tewas
dalam Perang Pasifik, dan galangan kapal militer yang tidak terawat.
"Penelitian kemarin masih dilakukan secara acak, tapi ada beberapa lokasi
penting yang sudah kami tandai untuk nantinya didalami lebih lanjut,"
ucapnya.
Berada di bibir Samudera Pasifik,
Morotai merupakan salah satu pulau paling utara Indonesia yang menyimpan
sejarah Perang Asia Timur Raya atau Perang Pasifik antara tentara sekutu dan
Jepang.Perahu pembawa wisatawan melintas di perairain Morotai saat senja, 13
Agustus 2017. Sampai saat ini kunjungan wisatawan ke pulau yang pernah
dijadikan pangkalan militer Jepang dan Sekutu saat Perang Dunia ke-II itu masih
rendah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sejarah mencatat tidak hanya Jepang
yang pernah menduduki Morotai pada 1942 dan membangun pangkalan militernya di
sana. Amerika Serikat dan Australia yang merupakan kelompok sekutu juga pernah
menjadikannya sebagai basis utama untuk membebaskan Filipina.Kala itu, pulau
kecil tersebut sempat mengalami perang dahsyat, yakni Pertempuran Morotai pada
15 September 1944. Arkeolog Wuri Handoko mengatakan sejalan dengan upaya
rekonstruksi, pihaknya juga telah memilikirkan beberapa perencanaan terkait
itu, salah satunya adalah menerbitkan buku dan jurnal-jurnal penting terkait
sejarah Perang Pasifik di Morotai.
Karena masih sedikit tulisan dan
catatan sejarah yang mengupas tentang peran penting Morotai dan posisinya dalam
Perang Pasifik. Ia memisalkan tentang kisah Teruo Nakamura, prajurit Kekaisaran
Jepang asal Taiwan, Republik Rakyat Tiongkok, yang bersembunyi di hutan Desa
Pilowo, Pulau Morotai hingga tahun 1974. "Banyak hal kami rencanakan
terkait rekonstruksi itu, karena nantinya ini juga akan menjadi aset daerah,
hasilnya bisa dijadikan buku dan jurnal-jurnal yang menjadi referensi
sejarah," ujar dia.
Menyelami Sudut-Sudut Keunikan Surga
Bawah Laut Morotai
Ahmad IboAhmad Ibo, 16 Nov 2017, 12:45 WIB, lifestyle.liputan6.com
Dive Site World War II Wrecks sering membuat banyak
penyelam penasaran untuk melihat sisa-sisa peralatan perang dunia II.
Liputan6.com, Jakarta Morotai merupakan salah satu
destinasi wisata bahari unggulan yang dimiliki Indonesia. Masuk dalam daftar 10
destinasi prioritas yang akan dikembangkan pemerintah, pulau yang secara
administratif berada dalam kawasan Maluku Utara ini tak hanya punya pantai dan
pasir yang lembut, tapi juga punya pemandangan bawah laut yang unik. Jika di tempat
lain hanya ada terumbu karang, pemandangan bawah laut Morotai justru didominasi
oleh barang-barang peninggalan Perang Dunia II.
Fandy dari komunitas Divemorotai yang juga operator
selam Pulau Morotai kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu mengatakan, tidak
sembarang orang bisa menyaksikan pemandangan bangkai barang-barang peninggalan
perang yang berada pada kedalaman 40 meter. Wisatawan yang ingin menyelam di
kedalaman tersebut perlu mempunyai lisensi menyelam.
“Ini hanya dikhususkan untuk penyelam profesional,
yang sudah punya lisency advance, karena menyelam di kedalaman itu hanya bisa
dilakukan sama penyelam yang sudah punya jam terbang tinggi," ungkap
Fandy.
Namun jangan sedih dulu, karena Pulau Morotai sendiri
punya beragam spot menyelam dengan beragam tingkat kedalaman. Selain dive site
wreck, traveler juga bisa mencoba beberapa spot menyelam lainnya, salah satunya
adalah site shark black tip, dengan kedalaman hanya 20 meter. Di tempat ini
traveler bisa menemukan banyak hiu berjenis black tip yang lucu.
“Tipsnya jangan panik kalau lihat kawanan hiu,” ungkap
Fandy menambahkan.
BAB II
ANALISIS PRODUK
DESTINASI
2.1
Analisis 4 A
2.1.1 Atraksi
Pulau
Morotai banyak menyimpan peninggalan sejarah perang dunia II, seperti gua
persembunyian, landasan pesawat serta kendaraan lapis baja Salah satu gua
persembunyian yang terkenal adalah Nakamura, tempat persembunyian tentara
Jepang setelah pulau ini diambil alih
oleh Sekutu.
Terdapat juga pesawat Bristol Beuford yang
tenggelam di kedalaman 40 meter di lautan sebelah selatan Pulau Morotai.
Bangkai pesawat ini menjadi salah satu daya tarik bawah laut yang dimiliki
pulau ini. Terdapat lebih dari 25 titik
penyelaman di Pulau Morotai seperti Tanjung Wayabula, Dodola Point, Batu Layar
Point, Tanjung Sahabat Point, Saminyamau dan titik penyelaman lainnya. Wisatawan
juga dapat menikmati panorama matahari terbit serta terbenam ditemani dengan
pasir putih dan laut biru yang jernih.
Pulau Dodola
Pulau Dodola Besar dan Kecil Pulau Dodola
yang berada pada Kecamatan Morotai Selatan ini dapat ditempuh dari pelabuhan
ferry Daruba selama 30 menit. Pantai ini sangat indah dan landai dengan pasir
putih yang halus, memiliki panjang sekitar 16 km km.
Pantai
yang dilatarbelakangi oleh pepohonan kelapa ini, menampilkan pula laut yang
jemih dan pemandangan indah serta adanya Pulau Dodola kecil yang pada saat
surut dapat dilalui dengan berjalan kaki, menambah daya tarik pada pulau Dodola
ini. Di pulau ini sudah tersedia fasilitas-fasilitas yang menunjang untuk
pariwisata seperti resort, penginapan dan dermaga, hanya saja kondisinya sudah
tidak terurus dan terpelihara. Pulau Dodola merupakan pantai yang paling banyak
diminati oleh pengunjung baik masyarakat Morotai sendiri maupun wisatawan
Nusantara dan mancanegara.
Dive Site World War II
Wrecks
Pulau
Morotai memiliki 28 titik penyelaman yang tersebar di seluruh perairan Pulau
Morotai. Salah satu diantaranya adalah Dive Site World War II Wrecks. tidak
sembarang orang bisa menyaksikan pemandangan bangkai barang-barang peninggalan
perang yang berada pada kedalaman 40 meter. Wisatawan yang ingin menyelam di
kedalaman tersebut perlu mempunyai lisensi menyelam, karena menyelam di
kedalaman 40m hanya bisa dilakukan dengan penyelam yang sudah mempunyai jam
terbang tinggi. Tetapi terdapat juga beberapa titik penyelaman yang hanya
memiliki kedalaman 20 meter yaitu site shark black tip. Di tempat ini wisatawan
bisa menemukan banyak hiu berjenis black tip yang tidak berbahaya.
2.1.2 Aksesibilitas
Kelemahan
dari Destinasi Pulau Morotai adalah tidak adanya direct flight internasional
menuju Bandara Pitu Morotai. Jadi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau
Morotai harus transit terlebih dahulu di bandara internasional terdekat sebelum melanjutkan perjalanan ke Bandara
Pitu Morotai. Adapun bandara transit itu adalah Bandara Internasional Sam
Ratulangi Manado karena jarak bandara ini menuju Bandara Pitu paling dekat
diantara bandara internasional lainnya
Untuk
penerbangan domestik, seluruh penerbangan domestik di Indonesia bisa langsung
mendarat di Bandara Pitu Pulau Morotai. Mayoritas maskapai penerbangan yang
melakukan penerbangan ke Bandara Pitu adalah Batik Air, Lion Air, dan Wings
Air. Melalui jalur laut menuju Pulau Morotai bisa melalui Pelabuhan Laut
Daruba.
2.1.3 Amenitas
Hanya
terdapat 3 buah hotel di pulau morotai yaitu
D’Aloha Resort, Pacific Inn dan Ria Hotel Morotai. Sumber air masih
menggunakan sumur bor dan listrik tenaga diesel. Jaringan telekomunikasi yang
digunakan berupa dengan fasilitas telepon dari PT Telkom dan fasilitas telepon
seluler dari PT Telkomsel. Kondisi jaringan telekomunikasi dengan PT Telkom
yang ada dalam keadaan baik dengan kapasitas jaringan yang terbatas.
2.1.4 Ancelliarry
Pengelola
dari Pulau Morotai ini adalah PT. Jababeka Morotai bekerja sama dengan pemerintah
daerah kabupaten Pulau Morotai melalui Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten
Pulau Morotai.
2.2
Analisis 3 S
2.2.1 Something to Do
Aktivitas
wisata yang dapat dilakukan di Pulau Morotai adalah berselancar, diving dan
snorkeling, bermain pasir putih sambil menikmati sunset di sore hari. Wisatawan
juga dapat megunjungi museum perang dunia II.
2.2.2 Something to See
Wisatawan
dapat melihat keindahan bentang alam Pulau Morotai. Tidak hanya keindahan bawah
lautnya, juga terdapat Air Terjun Bunga Kokota. Di lokasi ini terdapat beberapa
sumber mata air terjun dengan ketinggian mencapai 25 meter. Salah satu titik
air terjun memiliki gua dengan kedalaman 4 meter.
2.2.3 Something to Buy
Wisatawan
dapat membeli kerajinan besi khas Pulau Morotai seperti kalung, cincin serta
replika senjata tajam. Bahan baku kerajinan ini berasal dari besi peninggalan
perang dunia II. Selain membeli kerajinan besi, wisatawan juga dapat menikmati
kuliner khas Pulau Morotai seperti gohu ikan, papeda, kue waji, kue halua
kacang dan nasi jaha.
2.3
Analisis SWOT
2.3.1
Strength
Pulau
Morotai memiliki keindahan bawah laut dengan berbagai biota laut yang hidup di
dalamnya. Berbagai peninggalan sejarah perang dunia II juga menjadi daya tarik
utama Pulau Morotai. Wisatawan eropa khususnya Belanda banyak berkunjung untuk
menegetahui jejak leluhur mereka pada saat berperang dahulu.
2.3.2
Weakness
Kelemahan
di Pulau Morotai adalah minimnya pilihan akomodasi. Hanya tersedia 3 buah
hotel. Sumber listrik di pulau ini juga belum memadai sehingga arus listrik
sering mati dan terkadang harus menggunakan generator listrik. Kelemahan
lainnya adalah banyaknya sampah yang berserakan di tepi pantai. Keadaan ini
cukup menganggu kenyamanan wisatawan.
2.3.3 Opportunites
Menjadi
salah satu destinasi prioritas di Indonesia melalui program 10 destinasi
unggulan Kementrian Pariwisata Indonesia. Sehingga Pulau Morotai mendapat
perhatian khusus dari pemerintah. Selain itu Pulau Morotai juga sudah
ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus sehingga diaharapkan terjadinya
perecepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di pulau ini.
2.3.4
Threats
Ancaman yang dihadapi oleh Pulau Morotai adalah
persaingan dengan destinasi kompetitor. Kompetitor ini adalah Maladewa, Great
Barrier Reef Australia dan Fiji. Ketiga destinasi tersebut memiliki kelebihan
dalam menarik minat wisatawan untuk datang berwisata. Ancaman selanjutnya
adalah potensi ancaman tsunami yang tinggi. Pulau Morotai berada di laut Maluku
yang berkontribusi sebesar 31 persen dari total tsunami yang pernah terjadi di
Indonesia.
BAB III
ANALISIS PRODUK KOMPETITOR
3.2 Great Barrier Reef Australia
3.2.1
Strength
Great
Barrier Reff merupakan gugusan terumbu karang terbesar di dunia. Gugusan
terumbu karang menjadi daya tarik utama
di destinasi wisata ini. Bukan hanya wisatawan, para ilmuwan juga datang untuk
melakukan penelitian berbagai biota laut yang hidup di Great Barrier Reff. Terdapat
banyak aktifitas wisata laut yang bisa dilakukan seperti scuba diving,
snorkeling, glass bottom boat dan kegiatan wisata laut lainnya.
3.2.2
Weakness
Sebagian
besar kegiatan pariwisata di Great Barrier Reff adalah kegiatan di siang hari.
Pada malam hari sangat minim atraksi wisata yang ditawarkan. Harga relative lebih mahal daripada destinasi
wisata lainnya yang mengandalkan
aktivitas wisata laut dan pantai.
3.2.3
Opportunites
Pemerintah Australia
membantu dalam kegiatan promosi destinasi wisata Great barrier Reef. Kegiatan
promosi ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang
berkunjung ke Negara Australia pada umumnya dan Great Barrier Reef pada
khususnya.
3.2.4
Threats
Perubahan
lingkungan dan iklim dunia secara global membuat keberlangsungan hidup biota
laut di Great Barrier Reef. Bahaya lainnya adalah kerusakan terumbu karang
karena intensnya kegiatan pariwisata di destinasi pariwisata ini.
3.1
Maladewa
3.1.1
Strength
Pariwisata
di Maladewa terkenal dengan pariwisata kelas dunia dan eksklusif. dimana
fasilitas penunjang pariwisata sudah tersedia dengan baik. Keunikan resort di
Maladewa juga menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Beragam aktivitas wisata bisa dilakukan
seperti surfing, diving, snorkeling, scuba diving, dan water sport.
3.1.2
Weakness
Kebudayaan
dan kearifan lokal ditinggalkan karena Maladewa hanya mengandalkan pariwisata
modern dengan kualitas dunia internasional. Hal ini membuat Maladewa kehilangan
identitas asli mereka.
3.1.3
Opportunites
Maladewa
memiliki peluang dalam menargetkan pasar baru yaitu China, India dan Rusia.
Karena krisis yang dialami negara Eropa membuat kunjungan wisatawan eropa ke
Maladewa menurun. Pemasaran pariwisata dilakukan oleh
3.1.4
Threats
Maladewa memiliki potensi
bencana alam tsunami yang dapat menghancurkan pulau ini beserta resortnya.
3.3
Fiji
3.3.1
Strength
Kegiatan
pariwisata di Fiji sudah didukung oleh fasilitas yang memadai. Fiji
terdiri dari 333 pulau dan ini belum termasuk lebih dari 500 pulau kecil.
Tersebar di wilayah seluas lebih dari 7.000 mil persegi, namun hanya 110 pulau
yang dapat dihuni dan 87% populasi tinggal di dua pulau terbesar yaitu Viti
Levu dan Vanua Levu.
Walau
terdiri dari sejumlah kota kecil, kebanyakan warga Fiji masih menjalani hidup
yang berfokus pedesaan. Dengan budaya komunitas yang kuat, kekayaan dan sumber
daya sering sekali dibagi-bagi antara penduduk desa.
3.3.2
Weakness
Angka
kriminal di negara ini terbilang cukup tinggi.
Penanganan limbah belum maksimal. Tapi banyak hotel yang tidak
berlisensi. Fiji sangat tergantung pada pariwisata untuk pendapatannya. Namun
terdapat masalah jangka panjang negara ini meliputi investasi yang rendah dan
ketidakpastian hak milik . Hal tersebut sangat berdampak pada perekonomian
serta pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Fiji.
3.3.3
Opportunites
Pariwisata
di Fiji telah dipromosikan oleh Pemerintahan Fiji. Peluang yang telah dicapai
oleh Fiji adalah MoU kerjasama antara Indonesia dan Fiji. Hubungan kerjasama
yang terlaksana dengan baik ini tercermin dari kerja sama kedua negara di PBB
dan forum-forum internasional.
3.3.4
Threats
Ancaman
terhadap pariwisata adalah competitor yang memiliki atraksi yang lebih
atraktif. Seperti Australia dan Maldives. Salah satu ancaman yang telah terjadi
yaitu Fiji terserang badai tropis Winston, yang menghembuskan angin secepat 230
kilometer per jam yang meningkat hingga 325 kilometer per jam.
BAB IV
ANALISIS MARKET
4.1 Pangsa Pasar Pulau
Morotai
Berikut ini adalah tabel jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau
Morotai.
No
|
ODTW
|
Tahun 2012
|
Tahun 2013
|
Tahun 2014
|
|||||||
Wism
|
Wisnu
|
Jum
|
Wism
|
Wisnu
|
Jum
|
Wism
|
Wisnu
|
Jum
|
|||
1
|
Morsel
|
700
|
300
|
1000
|
400
|
230
|
630
|
320
|
254
|
574
|
|
2
|
Mortim
|
143
|
120
|
263
|
100
|
10
|
110
|
15
|
4
|
19
|
|
3
|
Morut
|
153
|
113
|
266
|
70
|
16
|
86
|
100
|
26
|
126
|
|
4
|
Morselbar
|
21
|
112
|
134
|
17
|
40
|
57
|
30
|
7
|
37
|
|
5
|
Morja
|
163
|
200
|
363
|
115
|
30
|
145
|
121
|
20
|
141
|
|
Jumlah
|
|||||||||||
Kunjungan
|
1180
|
845
|
2.025
|
702
|
326
|
1028
|
586
|
311
|
897
|
||
Wisatawan
|
|||||||||||
Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai
Dari tahun 2012 menuju tahun 2014, jumlah kunjungan wisatawan domestik
maupun wisatawan mancanegara turus mengalami penurunan. Hal ini bisa disebabkan
karena sistem pemasaran yang kurang baik dan kurang terawatnya destinasi wisata
Pulau Morotai.
Kunjugan Wisatawan Mancanegara Tahun
2014
No
|
Negara Asal
|
Jumlah
|
1
|
Australia
|
220
|
2
|
Belanda
|
146
|
3
|
China
|
76
|
4
|
Jepang
|
32
|
5
|
Inggris
|
28
|
6
|
Amerika
Serikat
|
16
|
Pada tahun 2014 wisatawan yang berkunjung hanya berjumlah 897 wisatawan,
dimana 586 diantaranya adalah wisatawan mancanegara dan 311 diantaranya adalah
wisatawan domestik.
4.1.1 Aktual Market
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2014 Pulau Morotai
memiliki pangsa pasar utama wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang
berasal dari Australia dan Belanda.
Wisatawan Domestik
Indonesia
Wisatawan domestik Indonesia yang berkunjung ke Pulau Morotai adalah wisatawan honeymoners dengan rentang usia 24 –
35 tahun. Kami juga berharap pada kedatangan
wisatawan generasi milenial dengan rentang usia 18 – 23 tahun yang
sangat aktif dengan social media. Pada umumnya mereka menggunakan jasa travel
agent dan sebagian lainnya merencanakan perjalanan mereka sendiri. Adapun karakteristik wisatawan Indonesia
adalah :
·
Gemar berbelanja
·
Menyukai tempat wisata popular
·
Menyukai pariwisata yang
murah dan terjangkau
·
Menyukai wisata kuliner
·
Suka selfie di tempat foto
yang ikonik sesuai daerah yang dikunjuginya.
Wisatawan Australia
Wisatawan Australia yang datang berkunjung ke Pulau Morotai dalam
rentang usia 20 – 30 tahun. Mereka harus transit terlebih dahulu di Bandara Sam
Ratulangi Manado terlibih dahulu, lalu langsung menuju Bandara Pitu Pulau
Morotai. Pada umumnya mereka menggunakan jasa travel konvensional yaitu Flight
Centre dan travel online Booking.com bersama sahabat (tidak lebih dari 5 orang)
atau kekasih mereka(sumber: roymorgan.com). Adapun karakteristik wisatawan
Australia adalah :
Karakteristik wisatawan Australia
·
Terbuka, arogan,
egois, dan terkadang sulit ditangani tetapi terkadang mereka juga bersahabat
·
Tidak terlalu suka
dengan banyak aturan (lebih menyukai
kebebasan)
·
Menyukai harga
murah meriah dan tidak terlalu mementingkan kemewahan fasilitas dan pelayanan
·
Ceroboh dan
sembarang tindakan lebih dikedepankan dan cara berpakaian terkadang sangat
ekstrim
·
Menyukai pantai
dan kebudayaan tradisional
·
Menyukai
perjalanan secara individu (backpacker) dan kurang menyukai berkelompok
·
Pemuda Australia
sangat menyukai kehidupan malam seperti club.
Wisatawan Belanda
Wisatawan Belanda yang
datang berkunjung ke Pulau Morotai adalah 40-65 tahun. Mereka biasanya datang
untuk melihat jejak leluhur mereka pada masa berperang dahulu. Pulau Morotai
merupakan pulau dimana perang dunia II berlangsung dan pihak yang terlibat
adalah USA, Inggris, Jepang, Belanda dan Austrlia. Wisatawan Belanda banyak
mendapatkan informasi mengenai Pulau Morotai melalui Facebook, Youtube dan Linkedin. Juga mereka sejak sekolah dasar
sudah diajarkan mengenai jejak leluhur mereka di dunia dalam masa perang.
Adapun karakteristik wisatawan Belanda adalah :
·
Hubungan sejarah yang kuat, suka mengunjungi tempat-tempat
bernostalgia seperti keluarga yang dahulu tinggal dan bekerja di perkebunan
ataupun makam nenek moyangnya. Semua ini informasinya didapat dari sejarah yang
dia pelajari dari sekolahnya.
·
Menyukai bentuk-bentuk kebudayaan dan pemandangan alam yang indah
serta perkembangan yang terjadi pada masa sekarang.
·
Suka melihat bangunan-bangunan bersejarah tentang masa lalu
Belanda di Indonesia.
4.1.2 Potensial Market
Jika dilihat dari table kunjungan
wisatawan mancanegara pada tahun 2014, Pulau Morotai memiliki potensial market
wisatawan China dan Jepang. Jumlah kunjungan wisatawan China pada tahun 2014
adalah 76 orang dan wisatawan Jepang adalah 32 orang. Destinasi ini juga
memiliki potensial market dari para penyelam/divers. Oleh karena itu, kami
sebagai tim pemasaran akan membuat branding serta event khusus untuk kegiatan
diving.
Wisatawan China
Pada umumnya wisatawan China yang datang berkunjung ke Pulau Morotai
selalu menggunakan travel konvensional di negara mereka. Untuk itu kami sebagai
tim pemasaran akan melakukan kerja sama dengan travel di China untuk
mendatangkan wisatawan mereka ke Morotai. Wisatawan China yang datang biasanya
datang bersama grup mereka dengan rentang usia 25 – 50 tahun. Kami juga akan
melakukan promosi di media social China yaitu WeChat, Sina Weibo dan Tencent
QQ. Adapun karakteristik wisatawan China adalah:
·
Berwisata dengan grup atau
dalam jumlah besar (mass tourism)
·
Berisik dan suka mengobrol
dengan suara keras
·
Suka berbelanja dan wisata
kuliner
·
Suka berfoto dan langsung
mengupload social media seperti WeChat.
·
Tidak terlalu suka dengan
pariwisata sejarah
·
Menyukai pariwisata pantai
dan berbagai kegiatan pariwisata bahari seperti diving, snorkelling dan
watersports.
Wisatawan
Jepang
Negara Jepang adalah salah satu pihak yang terlibat dalam perang dunia
II di Pulau Morotai. Oleh karena banyak wisatawan Jepang yang datang berkunjung
untuk melihat peninggalan jejak leluhur mereka. Rentang wisatawan yang datang
berkunjung adalah 30 – 45 tahun. Mereka datang bersama keluarga mereka secara
berkolompok. Adapun karakteristik wistawan Jepang adalah:
·
Melakukan perjalanan
kelompok dan sangat takut kalau lepas dari grupnya.
·
Disiplin, komitment
terhadap janji dan jadwal, orang Jepang tertutup dia tidak mudah percaya dengan
orang yang belum dia pahami, bila sekali saja tidak dapat kepercayaan maka
susah untuk percaya lagi.
·
.Suka belanja kerajinan
tangan, barang tradisional.
·
Tidak pernah langsung
mengemukakan kekecewaan atau kemarahan selalu mengikuti saja, namun kekecawaan
dilampiaskan lewat tulisan setelah kembali ke negaranya.
4.2 Pangsa Pasar Destinasi Komepetitor
Pesaing pertama Pulau Morotai yaitu Great Barrier Reef Australia, di tahun 2014 memiliki total
kunjungan sebanyak 1.728.000 wisatawan domestik dan 2.244.217 wisatawan
mancanegara. New Zealand menempati urutan pertama dan Amerika Serikat, Inggris,
China, serta berbagai negara eropa menempati urutan selanjutnya.
Pesaing kedua Pulau Morotai yaitu Maladewa, memiliki total kunjungan
1.204.857 wisatawan pada tahun 2014. Dengan urutan pertama yaitu wisatawan
China. Negara Jerman, Inggris, Rusia, Italia dan Perancis berada diurutan
berikutnya. Motivasi mereka untuk berkunjung adalah untuk wisata pantai,
diving, snorkelling dan honeymoon.
Pesaing ketiga Pulau Morotai yaitu Fiji, di tahun 2014 memiliki total
kunjungan sebanyak 560.179 wisatawan manca negara. Australia menempati urutan
pertama sedangkan New Zealand, Amerika Utara, China, Negara Eropa, dan Inggris
menempati posisi selanjutny
BAB V
MARKETING OBJECTIVES
4.1 Membuka Lapangan Pekerjaan Baru Melalui Kegiatan
Pariwisata
Sesuai
dengan visi organisasi kami, tujuan marketing kami yang pertama adalah membuka lapangan
pekerjaan baru melalui kegiatan pariwisata. Adapun lapangan pekerjaan itu
adalah pemandu wisata, penjual souvenir dan makanan khas Pulau Morotai,
instruktur diving dan snorkeling dan penyedia jasa transportasi laut (kapal
untuk menyebrangi antara pulau di Kabupaten Pulau Morotai).
4.2 Mengedukasi Masyarakat Lokal Mengenai Kegiatan Pariwisata
Peran masyarakat lokal Pulau Morotai
dalam keberlangsungan pariwisata sangat penting, oleh karena itu kami
menargetkan kunjungan ke lima kecamatan (2 minggu setiap kecamatan, jadi total
10 minggu / 3 bulan) di Kabupaten Pulau Morotai dan melakukan penyuluhan
mengenai hospitality dan kegiatan pariwisata di daerah mereka. Kami sebagai tim
pemasaran juga akan melakukan pelatihan guiding dan mengolah souvenir khas.
Seperti guide snorkeling, diving. Penempatan guide di setiap destinasi wisata
di Kabupaten Morotai juga menjadi target pemasaran kami.
4.3 Meningkatkan Jumlah Kunjungan
Wisatawan Domestik dan Mancanegara
Walaupun
kunjungan wisatawan ke Pulau Morotai terus mengalami penurunan, kami sebagai
tim pemasaran tetap optimis mendatangkan kunjungan wisatawan domestik sebesar
2.500 wisatawan domestik dan 1.500 wisatawan mancanegara di tahun 2018.
Tentunya ini adalah angka yang optimis mengingat potensi pariwisata yang
dimiliki oleh Pulau Morotai sangat besar dan target kunjungan wisatawan ini
dapat diraih jika strategi pemasaran berjalan dengan tepat.
BAB VI
SALES PROGRAM
5.1 Penyuluhan Masyarakat
Penyuluhan
kepada masyarakat Pulau Morotai akan diadakan oleh divisi pengembangan
masyarakat lokal. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian dan selama 2 minggu
di setiap kecamatan. Jadi total lama
kegiatan ini adalah 10 minggu (3 bulan)
Rincian kegiatannya adalah
·
pemahaman umum
tentang kegiatan pariwisata
·
pelatihan guiding
·
pelatihan bahasa
inggris
·
pelatihan budidaya
terumbu karang
·
pelatihan
pembuatan souvenir khas
5.2 Membuat
Paket Tour
Praktis
dan kemudahan adalah keinginan setiap wisatawan yang datang berwisata ke suatu
destinasi pariwisata. Oleh karena itu, kami sebagai tim pemasaran akan membuat
beberapa paket tour yang bekerja sama dengan berbagai travel konvensional dan online seperti Flight Centre dan Booking.com
(Australia)
5.3 Membuat Video Promosi Resmi
Destinasi
wisata ini belum memiliki video promosi wisata secara resmi. Pada era digital
seperti saat ini video promosi wisata mampu membuat wisatawan tertarik untuk
datang berwisata. Video resmi ini akan diunggah ke berbagai media sosial dan
website resmi Pulau Morotai. Kami juga akan menggunakan jasa youtuber terkenal
di Indonesia sebagai model video promosi kami. Dengan keterlibatan mereka
diharapkan Pulau Morotai semakin dikenal luas..
5.4 Membuat Event Pariwisata Khusus Diving
Event
ini akan menargetkan kunjungan para wisatawan divers nusantara dan dunia. Kami
juga akan mengundang 5 orang dari PADI (Professional Association of Diving
Instructor) untuk mencoba menyelam dan berwisata di Pulau Morotai secara gratis
selama 1 minggu. Target kedatangan wisatawan adalah 50 wisatawan domestik dan
40 wisatawan mancanegara. Durasi kegiatan ini adalah selama 1 minggu dengan
rincian 2 hari pertemuan dan penyuluhan titik penyelaman, 3 hari aktivitas
penyelaman, 1 hari saran kepada panitia event dan diskusi, 1 hari perpisahan
dengan para peserta event dengan penyerahan souvenir khas Morotai.
5.5 Membuat Branding Baru Untuk
Pariwisata di Pulau Morotai
Supaya
Pulau Morotai ini mudah untuk diingat oleh wisatawan, maka kami akan mengganti
branding lama Wonderful Morotai
menjadi World War II Island Morotai. Brand ini kami pilih
karena Pulau Morotai memiliki banyak peninggalan sejarah perang dunia II yang
dapat menarik kunjungan wisatawan. Hal ini perlu dukungan dari semua pihak
untuk menjaga keasrian peninggalan sejarah perang dunia II supaya peninggalan
sejarah tersebut terawat dan terja dengan baik.
5.6 Endorsement Akun Instagram @infodenpasar, @jktinfo
dan Akun Instagram Lainnya.
Kegiatan
ini dikhususkan untuk pangsa pasar milenial, dimana mereka ini sangat aktif di
sosial media dan selalu menggunakannya setiap saat. Setiap kota besar di
Indonesia, pasti memiliki akun instagram yang mempunyai banyak pengikut dan
selalu memberikan informasi terkini di daerah masing-masing. Contohnya yaitu
@infodenpasar yang mempunyai 474 ribu followers dan @jktinfo yang mempunyai 533
followers. Mereka selalu mengupdate informasi terkini serta banyak produk yang
beriklan di akun ini dan responnya cukup baik yang dapat dilihat dari coment
yang ada di postingan tersebut. Jadi kami akan melakukan endorsement di akun
ini dan akun informasi di daerah lainnya.
BAB VII
PROMOTION TOOLS
1. Website Resmi Pulau Morotai
Di website ini terdapat beragam informasi mengenai
Pulau Morotai. Terdapat video dan foto aktivitas wisata yang bisa dilakukan di
Pulau Morotai. Di website ini juga
terdapat 3 pilihan bahasa asing yaitu Inggris, China dan Jepang.
2. Sosial Media
Sosial media yang digunakan adalah youtube, facebook, instagram,
linkedin dan wordpress. Kami sebagai tim pemasaran akan membuat official social
media Pulau Morotai dengan nama Morotai Island di youtube, facebook, instagram,
linkedin dan wordpress. Khusus untuk pangsa pasar china kami akan mempromosikan
melalaui media social China yaitu WeChat, Sina Weibo dan Tencent QQ.
3. Baliho
Banner ini akan digunakan untuk membuat informasi
penyuluhan masyarakat lokal mengenai pariwisata di setiap kecamatan di
Kabupaten Pulau Morotai. Jadi baliho ini akan dipasang di sebuah balai desa di
setiap kecamatan.
4. Iklan di KRL, Trans Jakarta dan Bus luar negeri
Pemasangan stiker iklan ini untuk mengaet pasar
domestik kami khususkan untuk memasang stiker di transportasi umum seperti bus
TransJakarta dan Kereta Api Jakarta. Untuk pasar mancanegara adalah memasang
iklan di bus umum serta halte. Pasar mancanegara itu adalah Australia dan China.
Desain yang kami tampilkan adalah foto Pulau Dodola dan Dive Site World War II
Wrecks.
5. Travel Online dan Konvensional
Untuk pangsa pasar Indonesia kami akan bekerja sama
dengan Traveloka dan berbagai tour agency konvensional di Indonesia. Untuk
Pangsa pasar Australia kami akan bekerja sama dengan travel konvensional Flight
Centre dan travel online Booking.com. Untuk Pangsa Pasar Belanda, China dan
Jepang, kami akan langsung mengadakan sales mission ke Negara tersebut.
TIME TABLE 2018
NO
|
KEGIATAN
|
MONTH
|
|||||||||||
JAN
|
FEB
|
MAR
|
APR
|
MAY
|
J
UN
|
J
UL
|
A
UG
|
S
E
P
|
OCT
|
NOV
|
DEC
|
||
1
|
Pemberdayaan
Masyarakat Lokal
|
||||||||||||
2
|
Survei Atraksi Wisata
yang Siap Jual
|
||||||||||||
3
|
Membuat Paket Tour
sesuai dengan kesiapan atraksi
|
||||||||||||
4
|
Sales Mission ke
travel konvensional
(Australia, Belanda,
China, Jepang)
|
||||||||||||
5
|
Sales Mission di
Travel Online
(Booking.com &
Traveloka)
|
||||||||||||
6
|
Membuat Video Promosi
Resmi
|
||||||||||||
7
|
Promosi Paket Tour
dan Video Promosi di Sosial Media
|
||||||||||||
8
|
Memasang Iklan di
KRL,Transjakarta dan Bus Australia & China
|
||||||||||||
9
|
Endorsement Instagram
@infodenpasar @jktinfo
dan akun instgram lainnya
|
||||||||||||
10
|
Press Release Event
Diving
|
||||||||||||
11
|
Promosi Event Diving
|
||||||||||||
12
|
Event Diving
|
||||||||||||
13
|
Press Release dan Promosi New Branding World War II
Island Morotai
|
BAB VIII
BUDGETING
No.
|
Kegiatan
|
Biaya
|
1.
|
Perbaikan
website
wonderful.pulaumorotaikab.go.id
Jasa
Fotografer selama 2 minggu
|
Rp. 7.000.000
Rp. 33.000.000
|
2.
|
Pembuatan
video promosi
Model
video promosi Arief Muhammad dan Tiara Pangestika
|
Rp. 50.000.000
Rp. 65.000.000
|
3.
|
Event
diving
a.
Penyewaan 90 alat diving
b.
Mengundang 5 orang dari PADI
c.
2 Baliho berukuran 4 x 6 meter
d.
Pengadaan sound system
|
Rp. 360.000.000
(Rp.4.000.0000 x 90)
Rp.
45.000.000
(Rp. 9.000.000 x 5)
Rp. 7.000.000.
(Rp. 3.500.000 x 2)
Rp. 50.000.000
|
4.
|
Penyuluhan
masyarakat
a.
Pengadaan kamus bahasa inggris
500 buah
(100 buah / kecamatan)
b.
Nasi Kotak 500 buah
(100 buah / kecamatan)
c.
Air mineral gelas 25 dus
(5 dus/kecamatan)
e.
Peralatan budidaya terumbu karang
f.
10 Baliho berukuran 4 x 6 meter
|
Rp. 27.500.000
(Rp. 55.000 x 500)
Rp. 12.500.000
(Rp. 25.000 x 500)
Rp. 550.000
(Rp. 22.000 x 25)
Rp. 500.000.000
Rp. 35.000.000
(Rp. 3.500.000 x 10)
|
5.
|
Advertising
a. Iklan di KRL selama 3 bulan
b. Iklan di Transjakarta selama 3 bulan
b. Iklan video di Youtube selama 1 bulan
c. Iklan di Facebook selama 1 bulan
d. Iklan di Instagram selama 1 bulan
e. Iklan di bus luar negeri selama 2
minggu
(Australia dan China)
f. Iklan di Sosial Media China (WeChat,
Sina Weibo dan Tencent QQ)
|
Rp. 222.000.000
Rp. 200.000.000
Rp. 30.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 15.000.000
Rp. 1.000.000.000
Rp. 30.000.000
|
6.
|
Perlengkapan
tim marketing
a. Wifi selama 1 tahun
b. Laptop
5 buah
c. CCTV
4 buah
|
Rp. 6.000.000
(Rp. 5.000.000)
Rp. 35.000.000
(Rp. 7.000.000)
Rp. 2.000.000
|
7.
|
Sales Mission ke Travel Konvensional dan Online ( Australia,
Belanda, China dan Jepang)
|
Rp.
200.000.000
|
8.
|
Endorsement Akun Instagram
@infodenpasar, @jktinfo dan akun instagram lainnya
(pangsa pasar milenial)
|
Rp.
20.000.000
|
Total
|
Rp. 1.967.550.000
|
Comments
Post a Comment